Mantan Teman Ahok Minta Maaf ke Warga Jakarta Karena Kumpulkan KTP Tidak Sesuai Kebenaran
Permintaan maaf itu terkait pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta yang dikatakan Paulus tidak sesuai kebenaran.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan penanggung jawab Teman Ahok, Paulus Romundo meminta maaf kepada masyarakat DKI Jakarta.
Permintaan maaf itu terkait pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta yang dikatakan Paulus tidak sesuai kebenaran.
"Saya mantan Teman Ahok meminta maaf kepada warga DKI Jakarta karena pengumpulan KTP tidak benar," kata Paulus di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/6/2016).
Paulus menuturkan, Teman Ahok ditargetkan harus mengumpulkan KTP sebanyak 1 juta dalam kurun waktu tiga bulan.
Menurutnya, waktu yang singkat dengan target KTP yang cukup banyak itu membuat banyak Teman Ahok mengumpulkan identitas wargaa Jakarta dengan tidak benar.
"Kita kerjanya asal-asalan ke bawah. Karena kita dikejar target tidak benar oleh atasan-atasan kita. Saya saja bisa gandakan KTP pribadi sebanyak lima kali, disebar di lima wilayah Jakarta," tuturnya.
Dikatakan Paulus, sumber pendanaan Teman Ahok juga dipertanyakan karena tidak transparan, namun para relawan tidak ada yang berani menanyakan asal dana tersebut.
Yang membuatnya lebih aneh lagi, sumber pendanaan Teman Ahok tidak dipampang di website.
"Untuk dana Rp 6 miliar hasil penjualan merchandise di luar logika. Keterangan sumber dana itu saja berbeda-beda, tiga orang berbeda penjelasannya tidak sama," tandasnya.(*)