Kantor Bimasda Depok Dibobol Maling, Duit Rp 50 Juta Raib
Diduga pelaku berhasil masuk ke lantai dua kantor, dengan menjebol plafon belakang gedung.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kantor Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (Bimasda) Kota Depok di Jalan Raya Bogor, Km 34.5, Tapos, Depok, disatroni pencuri, Jumat (24/6/2016) malam lalu.
Pelaku berhasil menggasak uang tunai Rp 50 Juta, yang ada di dalam brankas di ruang bendahara atau ruang bagian keuangan di lantai dua kantor.
Sekertaris Dinas Bimasda Depok, Hestyana, kepada Warta Kota, Senin (27/6/2016) menuturkan pihaknya baru mengetahui bahwa Kantor Dinas Bimasda Depok disatroni pencuri, pada Sabtu (25/6/2016) pagi.
Saat itu katanya petugas keamanan yang datang untuk berjaga melihat dua ruangan di lantai dua pintunya sudah rusak dan jebol.
Dari sana, tambah Hestyanan mereka melaporkan hal itu ke pihaknya yang meneruskannya ke kepolisian.
Dipastikan kata Hestyana ada dua ruangan yakni ruang Kabid Jalan Lingkungan dan Kasubag Keuangan Dinas Bimasda Depok atau bendahara, yang sempat diacak-acak pelaku.
"Yang hilang adalah uang tunai Rp 50 Juta di dalam brankas di ruang bendahara. Brankasnya berhasil dijebol pencuri, dan uang diambil," kata Hestyana, kepada Warta Kota, Senin (27/6/2016).
Menurut Hestyana, pencurian itu terjadi pada Jumat malam, setelah kantor tutup dan semua pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di kantor itu pulang.
Setelah itu kata dia, sebenarnya ada petugas keamanan yang berjaga di sana, meski jumlahnya tidak banyak atau satu dua orang saja. "Karena petugas keamanan tidak banyak mungkin itu yang dimanfaatkan pelaku," kata Hestyana.
Sementara itun Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho menuturkan polisi sudah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian terkait peristiwa pencurian ini.
Hasilnya kata Teguh, diduga pelaku berhasil masuk ke lantai dua kantor, dengan menjebol plafon belakang gedung.
"Lalu pelaku menjebol pintu salah satu ruangan, dan akhirnya mencongkel jendela ruangan dimana brankas berisi uang disimpan," kata Teguh.
Menurut Teguh, minimnya petugas keamanan yang berjaga saat kantor tutup, menjadi salah satu faktor pelaku beraksi dan berhasil menggasak uang di dalam brankas di kantor tersebut.
Diperkirakan kata Teguh, pelaku pencurian lebih dari satu orang. Selain itu, katanya, pelaku dipastikan sangat tahu betul kondisi dan situasi kantor tersebut. Terutama, katanya, lokasi brankas berisi uang yang mereka incar. (Budi Malau)