Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aktivis Kritik Sikap Komnas HAM Tanggapi Kasus Kebrutalan Suporter di Jakarta

Menduga tragedi Gelora Bung Karno berlangsung sistematis dan nampak sudah ada rencana sebelumnya

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Aktivis Kritik Sikap Komnas HAM Tanggapi Kasus Kebrutalan Suporter di Jakarta
Youtube
Jakmania selfie dengan polisi korban pengeroyokan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRiBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Kelompok aktivis 98 tergabung dalam Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) kembali mengkritik pernyataan Komisioner Komnas Ham yang hanya menyatakan belasungkawa dan kecaman terhadap anggota polisi yang menjadi korban kebrutalan suporter The Jakmania.

Ketua Dewan Presidium Jari 98, Willy Prakarsa meminta Komnas Ham harusnya bersikap berimbang dan langsung segera meresponnya dengan membentuk tim untuk menelusuri aksi kekerasan yang dilakukan oleh suporter Jakmania tersebut.

"Pernyataan Komisioner Komnas Ham cuma sebatas normatif saja dengan ikut berbela sungkawa dan mengecam, tidak ada tindakan apapun dengan membentuk tim. Alangkah baiknya memang dibubarkan saja Komnas Ham diganti dengan Komnas Pancasila," kata Willy, melalui pesan singkatnya, Kamis (30/6/2016).

Willy pun akan mengajak seluruh komponen gerakan aktivis lainnya untuk konsolidasi mendukung gerakan bubarkan Komnas Ham yang notabene dinilai sebagai produk asing.

"Kita juga akan ajak aktivis Ham seperti Kontras yang masih kita nilai jauh lebih baik ketimbang Komnas Ham. Kita akan bikin deklarasi Komnas Pancasila usai Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.

Masih kata Willy, dirinya juga menduga tragedi Gelora Bung Karno berlangsung sistematis dan nampak sudah ada rencana sebelumnya. Kata dia, faktanya ada benda tumpul dan air keras yang dipakai buat para suporter untuk melakukan pengeroyokan dan penganiayaan.

BERITA TERKAIT

"Jika Komnas Ham cuma bergerak jika aparatur penyelenggara negara melakukan kekerasan, dan sebaliknya jika aparat jadi korbannya Komnas Ham tidak mau merespons. Ya apa gunanya Komnas Ham. Apa perlu saya jelaskan apa itu Ham," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas