Edi, Porter Stasiun Senen Lebih Memilih Beramal
Arus mudik lebaran mendekati puncaknya, para porter di Stasiun Pasar Senen berlomba mengais rezeki
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arus mudik lebaran mendekati puncaknya, para porter di Stasiun Pasar Senen berlomba mengais rezeki melalui layanan jasa yang mereka tawarkan.
Edi (32), salah satu porter yang menarik perhatian Tribunnews, saat dirinya membawakan koper seorang kakek yang turun dari kereta.
Ia dengan sukarela membantu sang kakek yang tampak kesulitan membawa kopernya yang untuk orang dengan usia lanjut terasa sangat sulit.
Dengan sabar ia pun menggandeng sang kakek berjalan ke arah tangga, tangan kirinya memikul koper berwarna biru, sedangkan tangan kanannya menggandeng tangan sang kakek seakan membantu mengarahkan, serta membimbing sang kakek ke tujuannya.
Tribunnews pun mengikuti kemana si porter tersebut mengantar sang kakek.
Edi mengaku dirinya ikhlas jika tidak dibayar oleh sang kakek saat membantunya membawa koper, setidaknya ia mendapatkan pahala.
"Saya ikhlas, meskipun nggak dibayar, toh ini kan bulan puasa, bentar lagi lebaran, berbuat baik itu kan kapan aja," ujar Edi, saat ditemui Tribunnews di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (2/7/2016).
Menurutnya, dirinya merasa simpati terhadap sang kakek sat melihat kakek tersebut kesulitan membawa kopernya.
"Bapak tadi kelihatannya bingung bawa kopernya, mungkin keberatan kali ya, yaudah saya samperin, saya bilang 'sini kopernya saya angkatin pak, gratis'," katanya.