Pasien Tak Percaya RS Harapan Bunda Hanya Pakai Vaksin Palsu pada Maret-Juni 2016
Hasilnya pihak rumah sakit berjanji akan memberikan penjelasan secara menyeluruh terkait vaksin palsu di tempat tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sejumlah perwakilan orangtua yang anaknya diduga mendapat vaksin palsu, melakukan pertemuan dengan pihak RS Harapan Bunda, Jakarta Timur.
Hasilnya pihak rumah sakit berjanji akan memberikan penjelasan secara menyeluruh terkait vaksin palsu di tempat tersebut.
"Saya salah satu perwakilan orangtua pasien, sudah melakukan mediasi terhadap pihak RS Harapan Bunda untuk meminta kejelasan dari masalah ini semua, dan mengenai vaksin palsu pihak rumah sakit mengatakan bahwa periode vaksin palsu antara bulan Maret sampai Juni," ujar seorang perwakilan, Jumat (15/7/2016).
Mendengar hal tersebut para orangtua yang ada sudah berada di rumah sakit sejak pagi, langsung teriak mengatakan bahwa pernyataan itu bohong.
Mereka tidak percaya begitu saja karena menurut penjelasan Bareskrim vaksin palsu yang beredar sejak tahun 2003.
"Itu semua bohong, rumah sakit pembohong, kami tidak percaya," teriak seorang pria.
Perwakilan orangtua yang bertemu dengan pihak rumah sakit melanjutkan, RS Harapan Bunda akan melakukan pertanggungjawaban dengan mengadakan rilis untuk memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya terkait vaksin palsu.
"Pihak rumah sakit akan bertanggung jawab, mereka akan melakukan rilis dan nantinya akan disosialisasikan semua dimana tempatnya nanti akan diberitahu kembali. Kita pegang janjinya, pokoknya kita akan terus tunggu biar semua jelas, banyak orangtua yang sudah meminta kejelasan," katanya. (Junianto Hamonangan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.