TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu menjamin vaksin palsu di Kota Bekasi hanya terdapat pada tiga rumah sakit yang terbukti saja yakni RS St Elisabeth, RS Hosana Medika dan RS Permata Bekasi.

Sementara untuk puskemas, RSUD Bekasi dan fasilitas kesehatan lain yang berada di Bekasi dipastikan tidak ada penggunaan vaksin palsu.

"Kami pastikan hanya di tiga rumah sakit yang terbukti saja. Jadi kami harapkan masyarakat tetap tenang," ujarnya di kantor Wali Kota Bekasi, Jumat (15/7/2016).

Syaikhu menjelaskan selama ini RSUD Bekasi dan Puskesmas yang ada di Bekasi mendapatkan vaksin yang resmi dari pemerintah pusat dan diawasi penggunaannya oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi.

Sementara untuk tiga rumah sakit yang terbukti menggunakan vaksin palsu, Syaikhu menerangkan rumah sakit swasta mempunyai kewenangannya masing-masing untuk memperoleh vaksin.

"Kalau swasta kan memang bisa mendapatkan vaksin dari distributor mana saja. Kami akan terus mengecek, dari kapan tiga rumah itu telah menggunakan vaksin palsu dan siapa saja yang sudah menerima vaksin itu," tambahnya.

Pemerintah Kota Bekasi juga pada hari ini telah membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang merasa dirugikan oleh rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu untuk diberikan kepada anak-anak mereka.