Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dari Bandung, Ashari Cari Pokemon Hingga Ke Jakarta

Ia sengaja mendatangi Monas pada akhir pekan ini karena mendengar Monas menjadi salah satu tempat banyaknya pokemon.

Penulis: Yurike Budiman
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Dari Bandung, Ashari Cari Pokemon Hingga Ke Jakarta
TRIBUNNEWS.COM/YURIKE BUDIMAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permainan Pokemon Go yang kini digandrungi masyarakat, membuat Ashari rela menempuh jarak ratusan kilometer untuk menuju Jakarta, tepatnya Monas, Jakarta Pusat.

Ditemui Tribunnews.com di Monas, pria yang akrab dipanggil Ari ini mengaku berasal dari Bandung dan sejak Sabtu kemarin mengikuti pertemuan yang diadakan oleh beberapa komunitas Pokemon Go di Jakarta.

Ia sengaja mendatangi Monas pada akhir pekan ini karena mendengar Monas menjadi salah satu tempat banyaknya pokemon.

"Kemarin sampai di Gambir, langsung nyari sampai Monas. Tapi di Gambir sedikit, pas hari ini datang lagi, itu di seputar Tugu lumayan banyak," ujar pria lulusan ITB jurusan biologi tersebut.

Ia mengakui kedatangannya ke Jakarta untuk mencari Pokemon.

"Mumpung libur, ya sekalian saja. Saya di sini sama saudara, baru balik Bandung besok sore," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Ia juga penasaran dengan pertemuan komunitas yang ada di Jakarta, yang digelar Sabtu (16/7/2016) di Monas.

"Ya, sebenarnya ada urusan juga besok. Tapi saya dari kemarin sempat ikut gathering juga karena penasaran," ujarnya.

Ia mengakui selama hampir tiga jam di kawasan Monas, ia sudah mendapat 12 pokemon.

"Dari jam 9 pagi di sini, tadi di dekat Tugu dapat lima lebih," ungkapnya pada Minggu (17/7/2016).

Sejak 6 Juli 2016, Ari sudah memainkan permainan yang belum dirilis secara resmi di Indonesia.

"Sudah 190 pokemon sih yang sudah tertangkap, kalau di Bandung banyaknya di Balai Kota," tutur warga Dago, Bandung tersebut.

Menurutnya, Monas menjadi tempat yang disebut Module.

"Itu banyak Pokemonnya, jadi dalam tiga-lima menit kalau ramai orang ya bisa muncul lagi," jelasnya.

Ia mengaku menyukai Pokemon sudah dari kecil.

"Makanya yang main itu rata-rata orang yang dewasa ya kira-kira di atas 20 tahun kan karena mereka kecilnya tahu Pokemon. Anak sekarang mana tahu Pokemon apaan," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas