Djarot Larang Alumni Temui Siswa Baru Saat MPLS
MPLS akan dilakukan selama tiga hari di sekolah masing-masing.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melarang alumni sekolah hadir saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau yang dulu sering disebut Masa Orientasi Sekolah (MOS).
Tahun ajaran baru 2016/17 akan dimulai Senin (18/7/2016).
MPLS akan dilakukan selama tiga hari di sekolah masing-masing.
Pemberian materi MPLS nanti akan dilakukan pihak sekolah dengan pendampingan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Selama MPLS berlangsung, alumni tidak diperkenankan datang ke sekolah.
Hal itu untuk menghindari adanya tindakan seperti bullying atau penindasan terjadi.
Bahkan dengan alasan alumni ingin ketemu adik kelas?
"Ah itu alasan. Kalau ketemu adek kelas jangan pas mpls, nanti aja," ujar Djarot di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (17/7/2016).
"Karena di banyak sekolah tumbuh geng-geng. Yang sudah alumni datang lagi, ngatur-ngatur, itu ndak boleh," lanjut Djarot.
Djarot menginstruksikan seluruh pihak sekolah melakukan pengawasan yang ketat.
Sekolah yang ditemukan melakukan tindakan kekerasan atau bullying dalam kegiatan MPLS, maka sanksi akan diberikan tidak hanya kepada kepala sekolah juga kepada para pelaku bullying tersebut.
Bagi kepala sekolah akan dikenakan teguran keras sedangkan bagi pelaku bullying akan dikeluarkan dari sekolah.
Serta tidak bisa lagi menempuh pendidikan di sekolah negeri yang ada di Jakarta.
Djarot sendiri dijadwalkan akan memberikan pembekalan dalam kegiatan MPLS yang akan digelar oleh SMA 70 dan SMA 6, Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (18/7/2016).