Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Saya tak Menyangka Dokter Indra Tega Beri Anak Saya Vaksin Palsu'

Dokter anak di RS Harapan Bunda itu ternyata tega memberikan vaksin palsu untuk anak-anak mereka.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 'Saya tak Menyangka Dokter Indra Tega Beri Anak Saya Vaksin Palsu'
Tribunnews.com/Wahyu Aji
Suasana di Rumah Sakit Harapan Bunda Bekasi, Jumat (15/7/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Puluhan keluarga korban vaksin palsu RS Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur, kaget bukan kepalang.

Grup WhatsApp yang mereka bentuk mendadak ramai membicarakan dokter Indra Sugiarno SpA yang ditetapkan tersangka oleh Bareskrim Polri karena terlibat kasus vaksin palsu.

Mereka tak menyangka, dokter anak di RS Harapan Bunda itu ternyata tega memberikan vaksin palsu untuk anak-anak mereka.

Padahal dr Indra yang mereka kenal selama ini selalu berpenampilan religius dengan peci hitam. Tutur katanya juga tenang, ramah dan penuh wibawa.

"Saya benar-benar tak nyangka dokter Indra tega memberikan anak saya vaksin palsu. Orangnya berwibawa banget," ujar orangtua anak bernama Mariyam ketika ditemui di RS Harapan Bunda, Sabtu (16/7).

Tribunnews.com mendapatkan rekaman video saat dr Indra menyuntikkan vaksin ke anak dari ibu Hilda Sofiani.

Dalam rekaman sekitar April-Mei 2016 tersebut, dokter Indra terlihat mengenakan batik cokelat lengan panjang dan peci hitam bermotif warna kuning emas. Di kupingnya masih terpasang stetoskop.

Berita Rekomendasi

Dengan cekatan, dr Indra yang berperawakan gemuk serta memelihara jenggot itu menenangkan anak yang dipanggil Irza, saat hendak disuntikkan vaksin ke lengan kanannya.

"Disuntik sebentar biar tidak gampang sakit," bujuk dr Indra sambil menyuntikkan vaksin.

Sang anak terus saja menangis keras. Terlihat juga suster berseragam putih-putih dengan postur badan gemuk memegangi Irza yang digendong ibunya.

Sementara sang kakak dari Irza terlihat ceria menggoda adiknya yang baru saja divaksin.

Sabtu kemarin, Hilda Sofiani yang begitu emosi bersama puluhan orangtua korban lainnya kembali mendatangi RS Harapan Bunda.

Hilda mengatakan, selama ini anaknya selalu berobat ke dr Indra. Dan selama ini pula, ia mengenal dr Indra adalah dokter yang baik dan berwibawa.

Oleh karena itu, ia tak percaya dr Indra adalah pelaku pemberi vaksin palsu untuk anaknya.
"Percaya enggak percaya (dr Indra jadi tersangka), karena dari awal sudah sama dokter itu," ungkap Hilda.

Beberapa orangtua korban yang enggan disebutkan namanya juga berkomentar sama tentang dokter Indra.

Mereka mendiskripsikan, dokter dengan tinggi badan sekitar 170 cm dengan badan gemuk itu saat bertugas selalu mengenakan peci.

Para orangtua pasien selama ini juga mengenang dr Indra adalah sosok bapak yang penuh wibawa dan ramah serta aktif memberi informasi dan wejangan untuk kesehatan bayi dan anak-anak. (Tribun/jhs)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas