TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok harus menentukan sikap terkait Pilkada DKI Jakarta.

Apakah Ahok akan maju melalui jalur independen atau partai politik.

Mengingat pendaftaran jalur perseorangan akan dibuka KPU tak lama lagi.

"Hanura memberikan dukungan ,ini kan tinggal hitungan waktu, Teman Ahok dan Pak Ahok harus ambil keputusan, jika independen tak ada hambatan ya jalan kita dukung," kata Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/7/2016).

Dadang mengatakan keputusan Ahok antara parpol atau independen masih dipersimpangan jalan.

Terutama hitungan politik, sebab Ahok dahulu menyatakan maju dari jalur perseorangan.

"Kalau dia ke parpol pasti 'digoreng' orang, capek lah. Kita harapkan minggu ini Teman Ahok dan Ahok harus ada penunjukan," katanya.

Anggota Komisi X DPR itu mengakui opini mengenai Ahok yang maju di Pilkada DKI sangat menggairahkan.

Hal itu terbukti dengan dukungan kepada Ahok yang sangat luar biasa.

"Tapi ada persoalan tak sederhana di teknis ketika Ahok maju independen. Sebenarnya Ahok tinggal berani memutuskan, soalnya kan jalur partai sudah selesai. Persoalan komunikasi saja," ujarnya.

Ia pun menjamin Teman Ahok maupun Parpol tak ada yang ditinggalkan bila Ahok memilih salah satu jalur.

"Kita ada jaminan tak ada yang ditinggalkan apakah Pak Ahok mau jalur independen atau partai, kemarin kan jaminan bahwa parpol benar-benar berani mengusung, bila jalur independen mengalami persoalan," katanya.