Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelajaran Berharga yang Dipetik Netizen dari Kisah Tragis Farah Nikmah Ridhallah

Tewasnya pegawai bank di tangan teman tidurnya masih jadi pusat perhatian netizen. Pelajaran berharga seperti ini yang diungkap banyak pembaca.

Penulis: Robertus Rimawan
zoom-in Pelajaran Berharga yang Dipetik Netizen dari Kisah Tragis Farah Nikmah Ridhallah
FACEBOOK
Farah Nikmah Ridhallah dan Calvin Soepargo (53) tersangka pembunuhnya. Menurut pengakuan tersangka, Farah ia bunuh lantaran mengejek, kamu kok keluarnya cepet . Pernyataan itu dilontarkan setelah berhubungan badan. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Tewasnya pegawai bank di tangan teman tidurnya masih jadi pusat perhatian netizen.

Pelajaran berharga seperti ini yang diungkap banyak pembaca, Senin (18/7/2016).

Farah Nikmah Ridhallah menuai simpati namun juga rasa memprihatinkan dari netizen.

Ada yang menilai Farah dengan beberapa kritikan pedas namun tak sedikit mengambil hikmah dan menilai bijak dari kisah tragisnya.

Farah tewas di tangan Calvin Soeprego (53).

Pria paruh baya yang mengaku menyewa Farah Rp 4 juta untuk melakukan hubungan badan.

Farah tewas menurut penuturan tersangka pembunuhnya, gara-gara kata-kata kasar.

Berita Rekomendasi

"Kamu kok keluarnya cepet, ngapain diterusin lagi? Lagian saya juga sudah dicari orang tua saya," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Yuldi Yusman.

Yuldi menirukan perkataan korban berdasarkan keterangan tersangka pelaku.

Banyak netizen yang meragukan keterangan tersangka pelaku, tak sedikit bermunculan berbagai dugaan alasan Calvin membunuh Farah.

Dari tudingan kalau mungkin saja Calvin tak iklas beri Rp 4 juta, atau bahkan malah sedang tak punya uang hingga tudingan Calvin disuruh bertanggungjawab untuk menikahi korban.

Meski demikian tak sedikit pula yang bertanya tentang sosok Farah, kenapa pekerja bank yang notabene gajinya besar tapi memilih terjun ke lembah hitam.

Hal ini juga memicu perdebatan dari netizen yang berikan pendapat di kolom komentar di FP Tribunnews pada berita terkait.

Ada yang menilai Farah melakukan hal tersebut karena tuntutan gaya hidup, namun ada yang beri fakta baru.

Jangan dikira Farah Nikmah Ridhallah (24) kerja di bank bergaji besar, ia kerja perusahaan alih daya penghasilannya kecil

Netizen yang mengaku pernah bekerja seperti yang dilakukan Farah yakni jadi resepsionis Bank Bukopin dan berasal dari perusahaan outsourcing mengatakan kalau gaji kecil bahkan pas-pasan.

"Saya pernah kerja di Bukopin dgn alih daya kalau buat kebutuhan hidup sehari hari mesti kurang blm lagi kalau ada yg harus dinafkahi," demikian komentar akun Facebook dengan nama Iin Prata Wijaya.

Fakta lainnya terungkap kalau Farah menjadi tulang punggung keluarga, ia kabarnya yang menanggung kebutuhan keluarga dan membantu biaya sekolah adik-adiknya.

Hal inilah yang menjadi perhatian publik.

Bermunculan komentar yang mengajak untuk senantiasa bersyukur.

Berapapun gaji, meskipun kecil harus tetap bersyukur dan jangan sampai seperti yang dialami Farah.

Tewas dibunuh dalam kondisi yang mengenaskan.

Berikut beberapa komentar netizen.

Kelikprabowo: Ini jalan yg sudah di gariskan oleh ALLAH SWT ,tinggal kita yg hidup dpt mengambil hikmah dan pelajaran dari kejadian ini.Syukuri yg rejeki yg sudah diberikan olehNYA.Kita doakan saja semoga korban diampuni segala dosa dosanya....Amin..

Om Encep: Anda salah besar kalo ini jaln yg digariskan Allah, hidup ini pilihn. Baik buruk yg terjadi dlm hdup adl dsbabkn ulah manusia

A Cul de Sac: Se7...manusia sllu di beti pilihan....

Akha: Kita yg memilih... Allah yg meridhoi...

Rahun Døäñk: Mudah2n jadi pembelajaran bagi para wanita yang suka menjajakan diri alias murahan, padahal jelas2 agama sudah melarang knpa mesti di lakukan!! Pada ahir nya mati dengan tdk wajar..

Dewi Pratiwi: Mau gaji kecil atau gede sbnarnya gak masalah.....asal orgnya telaten, mau hidup apa adanya.....lah, klo gaya hidupnya aja selangit kyk org kaya....maunya naik turun mobil, hp tipe terbaru, alat2 make up yg uptodate, rumah mewah, baju2 mahal, aksesoris mahal.....ya, kyk gini yg bakal dilakuin....menjual diri demi kesenangan yg semu....naudzubillah....

Kamu kok keluarnya cepet?

Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Yuldi Yusman menuturkan kronologis kejadian keji yang dilakukan Calvin Soepargo, warga Pademangan. Jakarta Utara.

"Pelaku baru janjian dengan korban untuk bertemu di apartemen pelaku setelah menghubungi via telepon dan whatsapp pada Jumat, 8 Juli 2016."

"Kemudian setelah tiba, pelaku dan korban naik ke kamar dan melakukan hubungan intim," ujar Yuli.

Menurut keterangan, korban diimingi imbalan Rp 4 juta oleh pelaku dan korban berinisial F tersebut tidur hingga keesokan harinya.

"Keesokan harinya pelaku dan korban sempat makan siang dan pelaku masih mengajak korban untuk kembali berhubungan badan namun korban menolaknya," ujarnya.

"Kamu kok keluarnya cepet, ngapain diterusin lagi? Lagian saya juga sudah dicari orang tua saya," ujar Yuldi menirukan perkataan korban berdasarkan keterangan pelaku yang berbisnis sarang burung walet ini.

Pelaku kecewa dan tersinggung atas ucapan korban hingga akhirnya memukul bagian kepala belakang korban hingga terjatuh lalu dicekik.

"Akhirnya korban meninggal, lalu dimasukkan ke box plastik dialaskan sprei kemudian dikasih kapur barus, dilakban rapi dan diikat tali hingga akhirnya dibuang ke kolong tol dengan troli dari apartemen," katanya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas