Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orang Tua Murid: Antar Jemput Anak Sekolah Tidak Bisa Dipercayakan Sama Orang Lain

Umi, seorang pegawai bank swasta di kawasan Bekasi mengaku mengambil cuti satu hari untuk mengantarkan anaknya

Penulis: Yurike Budiman
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Orang Tua Murid: Antar Jemput Anak Sekolah Tidak Bisa Dipercayakan Sama Orang Lain
Tribunnews.com/Yurike Budiman
Salah seorang ibu yang mengantar anaknya pada hari pertama masuk sekolah, tak lupa mengabadikannya sebelum upacara di mulai, Senin (18/7/2016) di SDN Pegangsaan Dua 05 Pagi, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengimbau orang tua murid untuk mengantar anak-anaknya pada hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7/2016).

Hal itu membuat para orang tua SDN Pegangsaan Dua 05 Pagi, Kelapa Gading, Jakarta Utara turut serta mengantar anak-anaknya sekaligus menjadi ajang halal bihalal antar orangtua dan para guru.

Umi, seorang pegawai bank swasta di kawasan Bekasi mengaku mengambil cuti satu hari untuk mengantarkan anaknya yang baru masuk kelas 1 SD.

"Saya jauh-jauh hari sudah ngajuin cuti untuk hari ini karena kan memang sudah dengar ada imbauan dari pak Menteri untuk mengantar dan saya rasa memang anak perlu didampingi saat hari pertama mereka masuk," ujar warga Kelapa Gading ini pada Senin (18/7/2016).

Begitu juga dengan Irma Marini (39) yang mengantar anak satu-satunya, Alif Jordy (7) yang juga baru masuk kelas 1 SD, mengaku deg-degan.

"Awalnya sih deg-degan yah, karena beda kan saat masuk TK. Tapi Sabtu lalu sudah orientasi perkenalan sama guru dan orang tua murid lain jadi sudah dibilangin juga kalau ada apa-apa harus bilang," tutur ibu yang sudah 14 tahun berprofesi sebagai terapis bagi anak pengidap autisme tersebut.

Berita Rekomendasi

Namun, mengantar anak sekolah bukanlah tanggung jawab bagi para orang tua yang anaknya baru pertama masuk kelas 1.

Maryam, warga Pegangsaan Dua ini menuturkan sudah seharusnya orang tua mengantarkan anaknya sekolah. Walau anaknya, Ajeng (8) kini masuk kelas 3 SD, ia tetap akan mendampinginya.

"Haruslah, sudah wajib. Antar jemput anak gak bisa dipercayakan sama orang lain. Gak harus anak baru tapi pengawasan anak itu perlu setiap hari. Tahu sendiri kan sekarang gimana," tegasnya.

Menurutnya, pihak sekolah juga sudah mengimbau agar anak diantar jemput langsung oleh orang tua.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas