Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua DPRD DKI Akui Sering Kolsultasi Kepada Bos Agung Sedayu

"Saya harus mengerti semua permasalahan di Jakarta dan saya juga masih belajar. Saya sering konsultasi ke beliau (Aguan),"

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ketua DPRD DKI Akui Sering Kolsultasi Kepada Bos Agung Sedayu
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, menjadi saksi dalam sidang kasus suap Raperda tentang Zonasi dan Raperda Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai (RTRKSP) Utara Jakarta.

Prasetyo bersaksi untuk terdakwa Ariesman Widjaja yang merupakan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land dan asistennya Trinanda Prihantoro di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Rabu (20/7/2016).

Hakim Ketua Sumpeno menanyakan kepada Prasetio mengenai hubungannya dengan Chairman Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan.

Prasetio mengatakan, dirinya pernah menjadi karyawan di salah satu perusahaan milik Aguan.

"Saya sama dia (Aguan) bukan orang asing. Saya dekat dengan beliau, sering sowan ke beliau," kata Prasetio kepada Hakim Ketua Sumpeno.

Sumpeno bertanya kepada Prasetio apakah pernah ada pembicaraan dengan Aguan soal Raperda tentang Zonasi dan Raperda Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai (RTRKSP) Utara Jakarta.

Agung Sedayu yang dipimpin Aguan merupakan satu pengembang yang juga mendapatkan izin reklamasi.

Berita Rekomendasi

Prasetio pun mengaku pernah berkonsultasi dengan Aguan mengenai Raperda reklamasi.

Prasetio mengatakan, dia berkonsultasi dengan Aguan karena menilai Aguan mengerti masalah reklamasi.

Prasetio mengatakan, konsultasi tersebut agar dia belajar mengenai tata ruang dan reklamasi.

"Jadi begini, Pak, sebagai ketua DPRD, saya harus punya pegangan. Saya harus mengerti semua permasalahan di Jakarta dan saya juga masih belajar. Saya sering konsultasi ke beliau (Aguan)," ujar Prasetio.

"Tapi posisi saya tetap di tengah, saya tidak diarahkan. Saya cuma berpikir bagaimana rakyat. Saya konsultasi Perda (dengan Aguan) karena saya lihat reklamasi yang baik di Jakarta ini cuma PIK (Pantai Indah Kapuk), Pak," tambah Prasetio.

Prasetio menegaskan, dia tetap netral meskipun meminta saran Aguan.

Kata dia, Aguan tidak memengaruhi isi Raperda melalui konsultasi tersebut.

Penulis : Jessi Carina

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas