TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menjelaskan bagaimana alur narkoba masuk ke Jakarta.

Seperti diantaranya narkoba itu melalui jalur tikur.

Tercatat ada 4 pelabuhan tikus di Jakarta yang kerap jadi jalur masuk narkoba. Pelabuhan tikus itu  antara lain berada di wilayah Teluk Naga Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.

Lalu Muara Gembong Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kemudian Tanjung Kait Desa Tanjung Anom Kecamatan Mauk Kabupaten Banten.

Pelabuhan tikus dimaksud adalah pelabuhan kecil-kecil tempat bersandar kapal yang kerap lepas dari pengawasan aparat.

Kanit 2 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Guntur Muhammad Tariq, mengatakan, narkoba biasanya dioper di tengah laut atau pulau-pulau kecil di Kabupaten Kepulauan Seribu.

Biasanya Narkoba dibawa oleh kapal-kapal nelayan dari arah Pulau Sumatera.

Kemudian begitu masuk Jakarta dioper ke kapal-kapal kecil. Setelah itu baru dibawa masuk ke-4 pelabuhan tikus itu.

Tapi selain keempatnya, masih ada banyak wilayah disepanjang pesisir Jakarta yang bisa jadi lokasi masuk Narkoba dari laut.

"Ya, itu kan karena negara kita ini kepulauan. Makanya jadi banyak pintu masuk Narkoba," kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Moechgiyarto kepada wartawan, usai pemusnahan Narkoba di Polda Metro Jaya, Kamis (21/7/2016) siang.

Sementara itu, selain jalur pelabuhan tikus, pelabuhan resmi pun kesulitan menangkap Narkoba untuk masuk.

Tercatat sepanjang 23 Mei - 4 Juli 2016 saja, dari total barang bukti sabu sebanyak 81 kilogram yang disita polisi, lebih dari 50 persen atau 60 kilogramnya justru masuk lewat pelabuhan resmi.

Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Gembong Yudha, mengatakan, sebanyak 60 kilogram sabu didapat setelah polisi meringkus 6 kilogram sabu dari seseorang di Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten.

Enam kilogram sabu itu ternyata sabu yang telah dipecah. Setelah ditelusuri barulah didapat sabu seberat 60 kilogram di Cikupa.

Begitu pelakunya diinterogasi, sabu itu ternyata masuk ke Jakarta lewat Pelabuhan Tanjung Priok. Diselundupkan dalam tumpukan alat berat

Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw