Golkar Tak Berniat Kejar PDIP
Partai berlambang pohon beringin itu juga akan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden di pemilu 2019.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar mengaku tidak berniat mengejar PDI Perjuangan.
Meskipun, Golkar melakukan putusan politik dengan mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada DKI Jakarta.
Partai berlambang pohon beringin itu juga akan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden di pemilu 2019.
"Tidak ada niat kami mengejar PDIP. Tetapi jangan nanti bergeser dari oligarki ke kartel, itu yang kami yakini kenapa dukung Jokowi," kata Ketua Bidang Pemenangan Golkar Agun Gunandjar di diskusi SMRC, Jakarta, Minggu (24/7/2016).
Agun mengatakan pihaknya menghargai konsistensi PDIP yang belum memutuskan mengusung calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta.
Meskipun, Golkar telah menyatakan dukungan kepada Ahok.
Tetapi, kata Agun, Golkar memiliki kajian mengenai tingginya masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya di pilkada.
"Jangan sampai kepala daerah dipilih di bawah 50 persen. Ini bahaya," imbuhnya.
Ia mengatakan munculnya 'Teman Ahok' sejalan dengan pemikiran Golkar membangun demokrasi partisipatif.
Sedangkan putusan untuk mendukung Jokowi didasarkan sejumlah alasan.
Agun mengungkapkan saat Presiden Jokowi mendapatkan perlawanan dari Koalisi Merah Putih (KMP).
"Dia tidak melakukan pengelompokan. Dengan Agung (Agung Laksono) baik. Dengan Aburizal (Ical) baik juga. Dengan pimpinan parpol semuanya hubungan baik," tuturnya.
Ia menegaskan Golkar tidak berniat menyalip PDIP.
Namun, Agun tetap mengingatkan kompetisi antar parpol tetap berjalan.