Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

YLKI: Ada Mafia Vaksin Palsu di Indonesia

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menduga ada mafia dalam kasus vaksin palsu di Indonesia

Editor: Sanusi
zoom-in YLKI: Ada Mafia Vaksin Palsu di Indonesia
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas puskesmas memberikan vaksin kepada bayi di Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta, Senin (18/7/2016). Pemberian vaksin ulang ini digelar untuk anak-anak yang sebelumnya pernah diberikan vaksin palsu, dan vaksin uni akan diberikan secara bertahap. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menduga ada mafia dalam kasus vaksin palsu di Indonesia. Mafia tersebut memanfaatkan situasi terbatasnya vaksin impor, sehingga memalsukannya.

"Yang dipalsukan vaksin impor karena harga mahal. Selain itu, kebutuhan suplainya kurang yang dari impor," kata Tulus.

Hal ini disampaikan Tulus dalam diskusi publik "Darurat Farmasi: Melawan Pemalsuan Vaksin dan Obat", di sebuah rumah makan di Plaza Festival, Kuningan, Jakarta, Minggu (24/7/2016).

Tulus sedikit heran mengapa pemerintah Indonesia masih melakukan impor vaksin. Padahal, kata Tulus, ada perusahaan obat Biofarma, yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Biofarma, menurut dia, salah satu yang diakui internasional dan mengekspor obat ke sekitar 130 negara.

"Mengapa kita punya BUMN ternama tapi kita impor (vaksin). Pasti ada mafianya," ujar Tulus.

Tulus mengatakan, Biofarma juga membuat vaksin. Namun bedanya, kalau vaksin impor sudah ada yang tidak menimbulkan demam. Sementara vaksin produksi Biofarma, kata dia, masih menimbulkan demam.

Berita Rekomendasi

Selain itu, dia berpendapat, Indonesia bukan produsen obat yang sebenarnya.

"100 persen kandungan obat kita masih impor, ini tragis sekali. Industri farmasi kita cuma tukang racik obat," ujar Tulus.

Tulus berharap, pemerintah menelusuri dugaan adanya mafia obat di Tanah Air. Mafia ini kemungkinan lama ada sejak kasus vaksin palsu ditemukan di Tanah Air.(Robertus Belarminus)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas