TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan juga staf khususnya Sunny Tanuwidjaja menjadi saksi untuk terdakwa Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (25/7/2016).

Keduanya dihadirkan jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) terkait kasus dugaan suap pembahasan dua rancangan peraturan daerah (Raperda) Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis (RTRKS) di Pantai Utara Jakarta.

Sejak awal sebelum Ahok datang, persiapan keamanan sudah dilakukan dengan mengerahkan puluhan anggota kepolisian berseragam.

Tak hanya itu Ahok juga diberikan fasilitas ruang tunggu di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.

Didalam Ruang Koordinasi tersebut, Ahok dan Sunny duduk berhadapan dipisahkan meja kayu persegi panjang.

Mengenakan kemeja batik panjang berwarna cokelat, Ahok terlihat berbincang santai dengan Sunny, mengenakan kemeja batik pendek dengan warna cokelat yang lebih muda.

Tidak tidak terdengar apa pembicaraan mereka.

Ruang Koordinasi sendiri dijaga ketat aparat kepolisian.

Selain itu, Ahok dan Sunny juga sesekali terlihat sibuk dengan telepon pintar mereka.

Untuk diketahui, selain mereka berdua jaksa menghadirkan saksi lain diantaranya Budi Setiawan, Budi Nuewono, Gerry Prasetia, Catharine Lidya dan Berliana Kurniawati.

Pemeriksaan lima saksi selain Ahok dan Sunny dilakukan terpisah.

Berbeda dengan Ahok dan Sunny, lima saksi lainnya tidak menggunakan Ruang Koordinasi sebagai ruang tunggu yang disiapkan khusus.

Ruangan ini sebelumnya juga pernah digunakan sebagai ruang tunggu sidang saat Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir untuk bersaksi di sidang Jero Wacik.

Hingga berita ini dihimpun, sidang masih diskors hakim hingga pukul 19.00 WIB.

Sementara Ahok saat ini meninggalkan Pengadilan Tipikor untuk makan malam.