Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

''Saya Mempertanyakan Uang Sebanyak itu Dibawa Tanpa Pengawalan Polisi''

Saya mempertanyakan uang sebanyak itu dibawa tanpa pengawalan polisi.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in ''Saya Mempertanyakan Uang Sebanyak itu Dibawa Tanpa Pengawalan Polisi''
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan Subdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat menyelidiki insiden pencurian di perusahaan valuta asing PT Solusi Mega Artha.

Kanit Kriminal Umum (Krimum) Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat, AKP Alex, mengatakan aparat kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Minggu, (24/7/2016)

Berdasarkan hasil olah TKP, rekaman kamera pengawas atau CCTV yang berada di luar PT Solusi Mega Artha tak signifikan membantu proses pengungkapan.

"CCTV-nya tidak signifikan. Kemarin sudah diperiksa oleh kami. Jadi kejadiannya itu malam, tapi sampai pagi yang bersangkutan belum melapor baik di polsek dan polres. Laporan di Polda Metro. Katanya menunggu konfirmasi dari bosnya dulu," tutur Alex kepada wartawan, Senin (25/7/2016).

Dia menyayangkan tindakan yang diambil PT Solusi Mega Artha yang menyuruh dua pegawai mengambil uang sebanyak itu tanpa pengawalan aparat penegak hukum.

Lalu, kedua pegawai menggunakan kendaraan umum dan tanpa dilengkapi senjata apapun untuk membekali diri manakala dalam keadaan terancam.

"Saya mempertanyakan uang sebanyak itu dibawa tanpa pengawalan polisi? Apalagi mereka naik kendaraan umum dan uangnya disimpan hanya di koper baju," kata dia.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Ramlan Sirait dan Noerman Ali, karyawan PT Solusi Mega Artha, menjadi korban perampokan saat sedang membawa valuta asing yang dirupiahkan mencapai Rp 6 miliar milik perusahaan dari Bandara Soekarno Hatta menuju kantornya yang terletak di Jalan Cideng Timur Nomor 16 A Jakarta Pusat, pada Sabtu (23/7/2016) pukul 22.00 WIB.

Uang itu ditaruh di dalam dua koper warna coklat. Kedua korban menggunakan taksi Express bernomor polisi B 1258 BTF dari bandara ke kantornya. Sekitar pukul 23.30 WIB di depan kantor, supir taksi ditodong dua pria berpistol.

Menurut keterangan korban, kedua pelaku, juga menggertak supir dan kedua pegawai valas dengan membentak 'Mundur kamu!'. Supir dan pegawai pun mematuhi perintah dua rampok itu di bawah bayang-bayang pistol di hadapan mereka. Setelah itu, perampok leluasa membawa koper berisi uang dan kabur meninggalkan lokasi.

Dua pelaku menggunakan sepeda motor matic, diduga Yamaha Mio. Motornya langsung berhenti di samping taksi yang mengangkut uang bersama dengan karyawan korban. Salah satu pelaku menghampiri sopir taksi dan menodongkan pistol diduga jenis revolver.

Selanjutnya, pelaku langsung membawa tas koper tersebut, lari dengan menggunakan motor bersama dengan rekannya yang sudah menunggu di samping taksi.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas