Dulu Pendapatan Parkir di Jalan Sabang Rp 500 Ribu Sebulan, Kini Rp 12 Juta Sebulan
"Sedangkan di Falatehan dulunya Rp 280.000, sekarang Rp 7 juta," kata Andri melalui keterangan tertulisnya, Kamis (11/8/2016).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah menyatakan, terjadi peningkatan pendapatan parkir yang signifikan setelah diterapkannya sistem parkir elektronik.
Pendapatan parkir elektronik di Jalan Agus Salim (Sabang), Boulevard Kelapa Gading, dan Falatehan yang disebutnya meningkat pesat, dibanding saat masih menggunakan sistem parkir konvensional.
"Dulunya di Sabang pendapatannya per hari Rp 500.000, sekarang 12 juta. Di Boulevard Kelapa Gading dulunya Rp 4,75 juta, sekarang Rp 43 juta. Sedangkan di Falatehan dulunya Rp 280.000, sekarang Rp 7 juta," kata Andri melalui keterangan tertulisnya, Kamis (11/8/2016).
Parkir elektronik di Jalan Sabang, Boulevard Kelapa Gading, dan Falatehan mulai diterapkan sejak 2015. Menurut Andri, secara keseluruhan sepanjang tahun 2015, pendapatan parkir di tiga lokasi tersebut mencapai Rp 4.599.689.740.
Sementara untuk tahun ini, ia menyebut selama periode Januari-Juli, pendapatannya sudah mencapai Rp 4.021.565.900.
Dishubtrans merencanakan akan memperluas penerapan parkir elektronik pada Oktober mendatang. Ada 16 lokasi yang dipilih.
Keenam belas lokasi itu tersebar di lima wilayah, masing-masing di Jalan Juanda, Juanda III, Pecenongan (Jakarta Pusat), Pluit Sakti, Sunter Paradise, Muara karang Raya (Jakarta Utara), Pinangsia Raya, Pancoran, Pintu Kecil, Gajah Mada, Hayam Wuruk (Jakarta Barat), Raden Fatah Raya, Tebet Raya (Jakarta Selatan), dan Pegambiran, Balai Pustaka, Pramuka.
"Akan ada 201 unit Terminal Parkir Elektronik yang akan dipasang. Alatnya dibeli melalui e-catalogue pada Agustus ini," kata Andri.
Penulis : Alsadad Rudi