Jelang Hari Kemerdekaan Indonesia, Haji Lulung Kritisi Ahok
Lulung mengkritisi Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana yang akrab disapa Haji Lulung punya pesan tersendiri untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jelang hari kemerdekaan ke-71 Indonesia.
Lulung mengkritisi Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Lulung menilai warga Jakarta belum sejahtera, dan belum mendapatkan rasa keadilan soal penegakan hukum.
Seperti saat saat Pemprov DKI melakukan penertiban.
"Aduh banyak (yang belum tercapai). Pertama mensejahterakan rakyat belum. Rasa keadilan soal penegakan hukum belum tercapai," ucap Lulung di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2016).
Lulung berharap pemerintah dapat mewujudkan cita-cita proklamasi 1945 bersama rakyat.
Dan membangun semangat nilai-nilai kebangsaan untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Wujudkan cita-cita proklamasi 1945 bersama rakyat. Bangun semangat nilai-nilai kebangsaan untuk tetap mempertahankan NKRI," imbuh Lulung.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Pusat, persentase jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta pada Maret 2016, yaitu sebesar 3,75 persen.
Jumlah penduduk miskin di Jakarta berjumlah 384.300 orang atau 3,75 persen.
Dibandingkan dengan Maret 2015 dengan jumlah penduduk miskin sebesar 398.920 orang atau sekitar 3,93 persen, maka jumlah penduduk miskin pada Maret 2016 mengalami penurunan sebesar 14.620 ribu atau menurun 0,18 poin.