Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Terbaru: Elektabilitas Ahok Terus Menurun

Elektabilitas Ahok pada Juni 2016 sebesar 49,3 persen menjadi 43,6 persen.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Survei Terbaru: Elektabilitas Ahok Terus Menurun
Tribunnews.com/Ferdinand Waskita
Rilis survei Mengukur Peluang Paket Cagub-Cawagub DKI Jakarta di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (21/8/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas atau tingkat keterpilihan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengalami penurunan.

Hal itu terlihat dari rilis survei Manilka Research dan Consulting yang dilakukannya pada 6 - 11 Agustus 2016.

Elektabilitas Ahok pada Juni 2016 sebesar 49,3 persen menjadi 43,6 persen.

Mantan Bupati Belitung Timur diketahui memilih jalur partai politik untuk berlaga di Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Pilihan sikap kandidat petahana ini turut mempengaruhi keragu-raguan di publik Jakarta untuk memilih kembali di Pilkada DKI Jakarta mendatang," kata Managing Director Manilka Herzaky Mahendra Putra dalam rilis survei 'Mengukur Peluang Paket Cagub-Cawagub DKI Jakarta' di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (21/8/2016).

Survei yang dilakukan oleh Manilka research dan consulting itu, dilakukan 6 - 11 Agustus 2016 dengan 440 responden yang diambil di wilayah DKI jakarta.

Dimana responden diambil secara acak dan dengan margin of error kurang lebih 4,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITA TERKAIT

"Sebanyak 47,7 persen responden menyatakan Gubernur Ahok tidak konsisten yang akhirnya memilih maju melalui jalur partai politik di Pilkada DKI 2017," kata Herzaky.

Dari tingkat popularitas, mayoritas responden yaitu 98,9 persen mengaku mengenal Ahok.

Tetapi, tingkat kesukaan terhadap Ahok mengalami penurunan yakni dari 62,5 persen (Juni 2016) menjadi 56,1 persen (Agustus 2016).

Survei Manilka, kata Herzaky, juga mencoba melihat tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja gubernur dan wakil gubernur saat ini yakni Ahok-Djarot. Dimana, sebanyak 60,7 persen responden mengaku puas.

Meski tingkat kepuasan ini menurun dibanding Juni 2016 sebesar 67,5 persen.

“Kepuasan publik terhadap kinerja Ahok-Djarot tampak meningkat antara lain di bidang pendidikan yang merata dan terjangkau, keamanan dan ketertiban, penataan kota/pemukiman, penangnan banjir, transportasi, pelayanan aparatur birokrasi dan penegakan hukum,” tuturnya.

Herzaky menuturkan lima isu pembangunan DKI yang mendesak harus ditangani ke depan dari kaca mata responden yakni harga sembako yang terjangkau, pengangguran, kemacetan, pemberantasan korupsi dan kemiskinan.

Elektabilitas calon gubernur DKI berdasarkan survei Manilka:

1. Basuki Tjahaja Purnama 43,6 persen
2. Tri Rismaharini 14,3 persen
3. Yusuf Mansur 9,6 persen
4. Ridwan Kamil 7,1 persen
5. Yusril Ihza Mahendra 5,9 persen
6. Sandiaga Uno 5 persen
7. Anies Baswedan 1,4 persen
8. Adhyaksa Dault 1,4 persen

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas