TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok geram dengan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi.

Penertiban yang hendak dilakukan Pemerintah Kota Jakarta Barat di Mangga Besar dinilai janggal.

Pasalnya, lahan sengketa terjadi antara swasta dan warga.

Lokasi lahan yang ditertibkan berada di RT 05, 07, dan 09 RW 02, Mangga Basar, Jakarta Barat.

Ahok sudah menegur Anas perihal keterlibatan Pemkot Jakbar dalam penertiban lahan seluas 3 ribu meter ditempati oleh 33 kepala keluarga.

Kekesalan Ahok memuncak hingga ingin mengempiskan perut Anas.

"Langsung saya suruh berhenti. Kalau tidak saya kempesin perutnya tuh," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).

Ahok langsung menegur Anas begitu membaca berita di media.

Selain itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi juga berada di lokasi. Hingga, akhirnya menelepon Ahok.

"Pak Pras kan ke sana itu ada beritanya itu loh. Ya sudah telepon saja itu Anas di depan Pak Pras," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Ahok tegaskan tidak boleh ada penertiban sebelum ada negosiasi yang adil antara pemilik lahan dengan penghuni lahan.

Pemerintah Kota Jakarta Barat telah dilarang untuk turut serta dalam penertiban.

"Tidak boleh ada penertiban lagi. Biar mereka nego saja. Karena itu tidak ada hubungan dengan proyek pemerintah," kata Ahok.