TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa angkat bicara soal opsi yang dilakukan PDIP di Pilkada DKI Jakarta.

Dimana, PDIP meminta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok realistis untuk menjadi calon wakil gubernur bila ingin diusung di Pilkada.

"Ya kita akan dukung PDIP, pada prinsipnya PDIP ingin Ahok wakil gubernur kan. Sama saya ingin juga," kata Desmond di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Desmond mengungkapkan Gerindra akan mendukung PDIP bila Ahok ingin menjadi Wakil Gubernur DKI.

Ia menegaskan akan mendukung PDIP bila Ahok dicalonkan sebagai wakil gubernur.

Meskipun, Gerindra sudah menyatakan dukungan kepada Sandiaga Uno.

"Kita akan tetap dukung PDIP," imbuhnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengakui kursi Gerindra belum cukup untuk mengusung calon di Pilkada.

Sehingga Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain.

"Kan selama ini partai yang mendukung Sandi belum tahu siapa aja. Kalau belum cukup, ya kita dukung saja cagub PDIP. Pada prinsipnya kita itu dengan PDIP tidak berbeda. Yang penting Ahok tetap Wagubnya," katanya.

Sebelumnya diberitakan, calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diminta realistis bila ingin diusung PDI Perjuangan di Pilkada DKI.

Demikian dikatakan Politikus PDIP Masinton Pasaribu di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/8/2016)

"Kita melakukan simulasi internal yang paling mungkin. Bila Ahok mau didukung PDIP harus realistis jadi Cawagub," kata Masinton.

Ia mengatakan hal itu terkait dengan perolehan kursi PDIP di DPRD DKI Jakarta. Dimana, PDIP memiliki 28 kursi.

Sedangkan, tiga partai pengusung Ahok yakni Hanura, NasDem dan Golkar mendapat 24 kursi. Oleh karenanya, Ahok diminta realistis.

"Ahok harus realistis, jika enggak mau jadi cawagub jangan memaksakan diri melalui PDI Perjuangan," kata Anggota Komisi III DPR itu.

PDIP, kata Masinton, akan mengkomunikasikan simulasi internal tersebut kepada tiga partai pengusung Ahok.

Tiga simulasi pasangan tersebut yakni Djarot Syaiful Hidayat-Ahok, Tri Rismaharini-Ahok dan FX Hadi Rudyatmo-Ahok.