TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPW PPP kubu Djan Faridz, Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Haji Lulung, mengatakan bahwa sesuai dengan putusan DPP, dirinya akan tetap maju di Pilkada DKI Jakarta.

Meski begitu, Haji Lulung mengaku akan menemui kendala karena partainya saat ini masih bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Sesuai dengan putusan pimpinan pusat, kalau saya yang ditunjuk untuk maju di pilkada. Saya optimis meski tidak dipungkiri partai saya saat ini sedang bermasalah," jelas Haji Lulung di Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Lulung menjelaskan berdasarkan pada pengalaman pilkada serentak sebelumnya, PPP dan Golkar yang saat ini mengalami dualisme kepemimpinan tetap dapat mengajukan pasangan calon.

Hal itu yang mendasari dirinya tetap optimis dengan melakukan pendekatan dan komunikasi yang baik dengan PPP kubu Romahurmuziy yang mendapatkan SK dari Kementerian Hukum dan HAM.

"Iya komunikasi sudah ada. Tapi memang proses hukum kan masih berlanjut. Kita lihat nanti seperti apa?" tambahnya.

Selain itu Lulung juga meminta pertanggungjawaban kepada Menkumham, Yasonna Laoly yang dinilai mempunyai andil besar dalam perpecahan di kubu PPP hingga saat ini. 

"Kalau dibilang siapa yang salah? Sudah pasti Yasonna karena dia yang telah melanggar putusan pengadilan," tegas Lulung.