Hasil Uji Coba Ganjil-Genap: Volume Kendaraan Turun 15 Persen, Penumpang TransJakarta Naik
Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta telah melakukan evaluasi uji coba ganjil genap.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Uji coba ganjil genap memasuki hari terakhirnya pada Jumat (26/8/2016).
Penerapannya dinilai cukup efektif mengurai kemacetan.
Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta telah melakukan evaluasi uji coba ganjil genap.
Hasilnya, terdapat penurunan rata-rata mulai dari waktu perjalanan, kecepatan kendaraan dan volume kendaraan bermotor di empat lokasi.
Kadishub DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan pihaknya hari ini sedang melakukan evaluasi secara keseluruhan uji coba ganjil genap.
"Hari ini kita sedang lakukan evaluasi menyeluruh penerapan uji coba ganjil genap. Nanti hasilnya baru bisa diketahui sore," ujar Andri saat dihubungi wartawan, Kamis (25/8/2016).
Berdasarkan hasil survei selama penerapan uji coba ganjil genap mulai tanggal 27 Juli hingga 12 Agustus 2016, terjadi penurunan kemacetan lalu lintas di empat lokasi penerapan uji coba ganjil genap.
Waktu perjalanan mengalami penurunan rata-rata sekitar 16 persen pada ruas jalan yang diberlakukan pembatasan ganjil genap dari arah Utara ke Selatan (sebaliknya) dan Timur ke Barat (sebaliknya).
Kemudian, volume secara keseluruhan terjadi penurunan rata-rata sekitar 15 persen pada empat lokasi titik pengamatan.
Artinya berkurangnya volume lalu lintas akan berkurang kepadatan kendaraan.
Sehingga meningkatkan kelancaran lalu lintas yang mengakibatkan kecepatan kendaraan meningkat.
Tidak hanya itu, selama penerapan uji coba, pelanggaran dengan teguran mengalami penurunan sebesar 9,01 persen.
Kondisi ini ternyata turut meningkatkan jumlah penumpang Transjakarta selama penerapan uji coba.
Peningkatan penumpang terjadi di Koridor I (Blok M - Kota) sebanyak 9,7 persen.
Dari sekitar 68 ribu penumpang menjadi 75 ribu penumpang.
Di Koridor IX (Pinang Ranti - Pluit), terjadi peningkatan 8,2 persen, dari sekitar 43 ribu penumlang menjadi 47 ribu penumpang. Lalu di Koridor VI (Ragunan - Dukuh Atas) terjadi peningkatan 6,5 persen, dari sekitar 31 ribu naik menjadi 33 ribu.