Teman Ahok Ikhlas Jika Ahok Mau Jadi Calon Wakil Gubernur DKI
"Kalau (Ahok) mau (jadi cawagub) ya kita mau gimana," kata Amalia.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas mengatakan selama ini pihaknya mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Calon Gubernur (Cagub) bukan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) seperti yang diusulkan oleh sejumlah politisi PDIP.
"Kalau kita, mendukungnya Ahok jadi Cagub. Maksudnya, selama ini apa yang kita lakukan ini kan untuk memastikan Pak Ahok untuk jadi gubernur lagi," ujar Amalia di Posko "Rumah Lembang" Menteng, Jakarta. Kamis (25/8/2016).
Aksi yang dilakukan relawan dengan mengumpulkan satu juta KTP adalah untuk membawa Ahok kembali sebagai gubernur DKI bukannya wakil gubernur.
Namun menurutnya meski kecil kemungkinan, semuanya diserahkan kepada Ahok.
Apakah ia mau dijadikan cawagub atau tidak.
"Kalau mau (jadi cawagub) ya kita mau gimana. Teman Ahok selama ini hanya membantu, bukan sesuatu yang nyetir," kata dia.
Sebelumnya Masinton Pasaribu pada Selasa lalu (23/8/2016) menilai jika Ahok mesti realistis jika ingin diusung PDIP dalam Pilgub 2017 mendatang. Kalkulasi jumlah kursi di DPRD DKI menjadi acuan Ahok harus ditempatkan sebagai Cawagub.
Jumlah kursi gabungan tiga partai politik yang telah menyatakan dukungan untuk Ahok, yakni Golkar, Hanura, dan NasDem hanya 24 kursi. Sementara PDIP menempatkan 28 legislatornya di DKI.
"Ahok harus realistis, jika enggak mau jadi cawagub jangan memaksakan diri melalui PDI Perjuangan," kata Anggota Komisi III DPR itu dari Fraksi PDIP tersebut.
Hitung-hitungan itu menurut Masinton telah disimulasikan oleh partai. Terdapat tiga simulai yang menempatkan Ahok sebagai Cawagub DKI periode 2017-2022.
"Kita melakukan simulasi internal yang paling mungkin. Bila Ahok mau didukung PDIP harus realistis jadi Cawagub," kata Masinton.