Risma-Sandi Penantang Kuat Ahok
Koalisi Kekeluargaan menjajaki kemungkinan menduetkan Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Kekeluargaan menjajaki kemungkinan menduetkan Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI pada Pilgub DKI Jakarta.
Menanggapi itu, Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai opsi memasangkan Risma-Sandi tampaknya tak hanya didasarkan semata-mata atas kepentingan partai saja tetapi juga suara-suara dan pendapat dari masyarakat.
Karena itu, kata Siti, kuatnya suara akar rumput itu untuk ikut menentukan calon pemimpin ini tak bisa dipandang enteng.Karena akan ikut menentukan kemenangan partai yang berkoalisi, di luar petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Ada kecenderungan kuat partai-partai mendukung dan mengusung Risma-Sandi, karena pasangan ini diyakini akan menjadi lawan tandingan yang signifikan bagi petahana," ujar Siti.
Apalagi dia melihat juga tiadanya resistensi terhadap pasangan Risma-Sandi dan besarnya dukungan masyarakat Jakarta serta parpol yang berkoalisi.Bila itu yang terjadi, dia yakin peluang Risma-Sandi untuk memenangi Pilkada DKI Jakarta 2017 makin besar pula.
Calon Alternatif
Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais melihat Pilkada DKI masih didominasi oleh incumbent Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Hanafi mengaku kasihan kepada masyarakat DKI Jakarta bila tidak muncul calon alternatif yang lebih kuat dari incumbent.
Sebab, hal itu akan memunculkan Pilkada DKI yang tidak berkualitas.
"Padahal banyak sosok alternatif yang memimpin Jakarta dan sudah terbukti juga, salah satunya Bu Risma," kata Wakil Ketua Komisi I DPR itu.
Hanafi mengatakan pihaknya bersungguh-sungguh mendorong calon alternatif di Pilkada DKI Jakarta.Oleh karenanya, PAN terus menggalang komunikasi lintas parpol, kelompok sosial dan budayawan.
"Kita mendorong sosok alternatif di Pilgub DKI ini tidak sekedar sebuah hajat politik tapi gerakan rakyat," katanya.
Mengenai status Risma sebagai kader PDIP, Hanafi mengatakan komunikasi dengan partai berlambang banteng itu dilakukan melalui Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Masih on going juga, jadi kita lihat saja nanti perkembangannya sampai dengan penghujung September," katanya.
Hanafi menambahkan pihaknya belum memiliki skenario jika PDIP tidak mengusung Risma di Pilkada DKI Jakarta.
"Kami berharap dari PDIP termasuk Bu Risma," tutur Hanafi.(fer/wly)