Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra merupakan politikus senior dan tokoh yang dihormatinya.

Ahok bertemu Yusril saat satu acara halal bi halal dan silaturahmi masyarakat Belitung 1437 Hijriyah di Gedung Rimbawa II, Manggala Wanabakti, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (28/8/2016).

Keduanya merupakan kelahiran Manggar, Belitung Timur kerap beradu argumen di media. Tapi perseteruan keduanya, tidak terlihat begitu saling bertatap muka.

"Ya kita ketemu Yusril senior ya, dulu kan kita bangga bang Yusril mau jadi Presiden, partai. Jadi kalau ketemu beliau ya kita hormat lah, respek, kita satu kampung. Dari dulu, paling kalau ketemu beliau itu sering pakai bahasa ke, hakka, bahasa tionghoa," ujar Ahok.

Ahok mengaku sering bertemu Yusril. Bahkan setelah keduanya menyatakan niat untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Meski berbeda soal politik, kata Ahok, keduanya tetap berhubungan baik.

"Dulu aku ketemu waktu makan di Sumiri. Sering kok kalau kita ketemu. Ini acara ketemu resmi aja. Biasa kita ketemu ngobrol kok," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Keduanya kerap adu argumen di media. Ahok mengatakan itu, hal yang biasa bagi warga yang lahir di Belitung.

"Orang Belitung itu biasa saja kalau garang-garang, marahin orang itu, sudah biasa," tutup Ahok.