Dede Bilang Pacarnya Tidak Marah Dicabuli Empat Temannya
"Enggak dia enggak marah, kecewa pun enggak saat begituan. Dia (AS) memang pacar saya dan baru dua hari berpacaran," kata Dede.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dede Angga bin Satirih (19), satu dari lima pelaku pencabulan bergilir terhadap seorang pelajar bernama AS (15) menyebut baru dua hari berpacaran dengan AS.
Menurut Dede, AS yang merupakan primadona di salah satu SMA negeri di wilayah Cakung, Jakarta Timur itu, tidak marah sedikitpun saat bersama keempat temannya melakukan aksi pencabulan.
"Enggak dia enggak marah, kecewa pun enggak saat begituan. Dia (AS) memang pacar saya dan baru dua hari berpacaran. Awalnya, memang enggak ada niat sama sekali mau begituan sama dia. Tapi pas di kamar memang awalnya saya dan dia saja yang sudah sama-sama mau," ungkap Dede di Halaman Polsek Cilincing, Senin (28/8/2016).
Ditanya mengapa tega membiarkan keempat temannya mencabuli AS, Dede hanya diam.
Namun, Dede lalu mengatakan, saat dicabuli bergilir secara beramai-ramai, tak ada mimik marah atau penolakan dari AS.
"Terus soal teman-teman lain juga ikut-kutan juga ya saya sih enggak begitu peduli. Dia (AS)-nya diam saja. Terus memang dia ini dikenal primadona di sekolah. Banyak yang incar dia. Toh saya juga enggak begitu yakin sama dia. Cuma sekedar main-main saja," katanya.
Ia kembali mengaku tak ada niat atau rencana dengan keempat temannya, untuk mencabuli AS secara bergiliran.
Diakuinya, hal tersebut terjadi secara spontan dan tidak ada paksaan apapun.
"Sumpah enggak ada rencana. Memang semuanya yang sama-sama mau. Toh karena mungkin saya habis begituan sama dia (AS), yang lain ngintip dan ... Ya sudah... Terjadi.." ungkap Dede.
Pria pengangguran ini pun menuturkan kekesalannya terhadap salah satu pelaku pencabulan bergilir lainnya, yakni Rizal Hasadulloh (20).
"Terus terang saja, memang yang kabur si Rizal dan tahu kalau kami mau ditangkap. Kesal saya. Dia (Rizal) yang main sama AS sampai dua kali tapi yang kabur duluan Rizal. Si Rizal itu kaburnya ke Bandung. Saya baru dapat infonya sih begitu dari teman-teman. Enggak tahu sembunyi di rumah siapa tuh orang. Moga saja tertangkap," jelas Dede.
Penulis: Panji Baskhara Ramadhan