Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerak-gerik Pengeroyok Andrew 'Ahok' Budikusuma Seperti Kawanan Pencopet

Polisi kini tengah mendalami dugaan tersebut. Sebab gerak-gerik mereka mirip kawanan pencopet.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gerak-gerik Pengeroyok Andrew 'Ahok' Budikusuma Seperti Kawanan Pencopet
Wartakota/Andika Panduwinata
Tampang para pelaku pengeroyokan yang ditangkap polisi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengeroyok pemuda mirip Ahok di Halte Senayan-JCC, diduga komplotan copet yang kerap beraksi di Bus Transjakarta.

Polisi kini tengah mendalami dugaan tersebut. Sebab gerak-gerik mereka mirip kawanan pencopet.

Dari 7 pelaku yang tertangkap kamera CCTV, polisi baru meringkus 5 diantaranya.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto, mengatakan, gerak-gerik pencopet itu kelihatan dari keterangan korbannya, Andrew Budikusuma (24).

Kepada polisi, Andrew menceritakan pengeroyoknya masuk bersamaan di halte busway Semanggi, lalu mengerubungi Andrew.

Beberapa pelaku berdiri di depan Andrew. Sedangkan beberapa pelaku lainnya berdiri di samping-samping Andrew.

Para pengeroyok juga mengenakan pakaian rapih saat beraksi. Mereka memakai pakaian bermotof batik seperti pekerja kantoran.

Berita Rekomendasi

Padahal setelah tertangkap, diketahui banyak dari mereka tak punya pekerjaan.

Kemudian aksi pelaku berbicara keras dengan nada rasis ke Andrew diduga untuk mengalihkan perhatian Andrew.

"Itu kan gaya-gaya pencopet. Makanya kami dalami apakah mereka ini komplotan copet atau bukan," kata Budi kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (1/9/2016).

Sementara itu, anggota polisi diberi tugas meringkus pengeroyok Andrew hanya dalam waktu 2 hari usai kasus itu ramai diberitakan.

Makanya polisi mengidentifikasinya dari rekaman Kamera CCTV di dalam Bus Transjakarta dan di Halte Senayan - JCC.

Dari situ diketahui seluruh ciri-ciri pelaku, mulai dari pakaian, sepatu dan ciri-ciri muka.

Polisi kemudian menurunkan tim surveillance. Lalu didapat orang-orang yang terlihat di CCTV kerap jadi pengamen di kawasan Semanggi.
Setelah dilacak, barulah diketahui mereka banyak tinggal di kawasan Tambora, Jakarta Barat.

Dari situ polisi menelusuri kawasan Tambora dan mencocokkan satu per satu pemuda disana. Kelima orang pengeroyok pun ditangkap dan mengakui perbuatannya.

Sebelumnya Andrew dikeroyok di halte Senayan-JCC pada Jumat (26/8).

Beberapa saat sebelum pengeroyokan terjadi, pelaku menggertak Andrew dengan nada rasis yang membawa nama gubernur dki jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Mereka menunjuk Andrew sambil berkata 'lu ahok ya' dan 'pilih sipit atau merem'.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas