Prasetio Angkat Bicara Soal Dicopotnya Bambang DH Sebagai Ketua DPD PDIP Jakarta
Prasetio membantah digantinya Bambang oleh Adi Wijaya karena terlalu vokal menolak Ahok
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi angkat bicara soal dicopotnya Bambang Dwi Hartono sebagai Ketua DPD PDIP DKI.
Prasetio membantah digantinya Bambang oleh Adi Wijaya karena terlalu vokal menolak Ahok diusung PDIP dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta.
Partai berharap Bambang bisa fokus mengemban jabatan sebagai Ketua Dewan Pengurus Pusat Bidang Pemenangan Pemilu.
"Tidak juga. Kan' sebulan sebelum memulai daftar Pilkada itu, ketua dan sekretaris harus definitif," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2016).
Prasetio menjelaskan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, juga mengatur bahwa seorang Ketua DPD tidak diperkenankan pelaksana tugas. Harus memilih Ketua DPD secara definitif.
"Peraturan di MD3 tidak boleh Plt. ketua, beda pada saat Jokowi-Ahok (Pilkada 2012) itu, Plt. masih bisa, karena belum ada MD3. Nah di sini kita harus mencari ketua definitif," kata Prasetio.
Bambang dicopot pada Senin (29/8/2016). Adi Wijaya, yang menggantikan Bambang, sebelumnya menjabat sebagai Bendahara DPD PDIP DKI Jakarta. Selama setahu ini, sudah dua kali terjadi penggantian posisi Ketua DPD PDIP DKI Jakarta.
Awalnya, Boy Sadikin yang mengemban jabatan itu, mengundurkan diri pada Maret lalu. Hingga kemudian, DPP PDIP memilih Bambang sebagai Plt. Ketua DPD PDIP DKI Jakarta.