Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Penyanderaan Eks Bos Exxon: Jangan Berisik, Saya Nggak Merampok!

Pelaku memintanya tidak berisik. Sebab, kedatangannya bukan untuk merampok kendati menodongkan senjata api.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Pelaku Penyanderaan Eks Bos Exxon: Jangan Berisik, Saya Nggak Merampok!
KOMPAS.COM/KAHFI DIRGA CAHYA dan DOK. KOMPAS TV
Salah seorang pelaku perampokan dan penyanderaan di sebuah rumah di Jalan Bukit Hijau 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (03/09/2016), saat dibawa ke Mapolda Metro Jaya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembantu rumah Asep Sulaiman yang berhasil melarikan diri dari penyanderaan, Reni, menyebutkan pelaku sempat marah dan membentaknya.

Pelaku memintanya tidak berisik. Sebab, kedatangannya bukan untuk merampok kendati menodongkan senjata api.

"Pembantunya sempat mengaku kalau penjahatnya ngomong begini ke dia, 'Mbak, jangan berisik! Saya bukan mau rampok. Saya cuma ada urusan sama bapak (Asep)," kata Ros (43), seorang penjual minuman, yang mengaku sempat berbincang dengan pembantu Asep di lokasi.

Sebagaimana pengakuan si pembantu, pelaku menyampaikan itu lantaran dirinya dan istri Asep menangis dan sesekali berteriak setelah kedatangan pelaku dengan senjata api itu.

Apalagi, kedua pelaku juga meminta agar seluruh alat komunikasi atau telepon genggam penghuni rumah. Kunci-kunci kendaraan juga diminta.

Ros melanjutkan pengakuan Reni tentang awal kejadian itu.

Menurut Reni, awalnya dirinya tidak mengetahui dari mana kedua pelaku bisa masuk ke halaman depan rumah. Sebab, saat tidak terdengar suara apapun sesaat dirinya keluar rumah pada Sabtu, sekitar pukul 05.30 WIB.

BERITA REKOMENDASI

Tiba-tiba, datang dua pria mengenakan sabo atau penutup wajah. Dengan menodongkan senjata api ke Reni, kedua pelaku menggiringnya masuk ke dalam rumah.

Dan pelaku minta ditunjukkan kamar tidur dari Asep selaku majikannya.

Akhirnya, Asep, istri dan putrinya keluar dari kamar masing-masing lantaran melihat dari jendela bahwa pembantunya menangis dengan todongan senjata api.

Kemudian, kedua pelaku mengumpulkan Reni dan keluarga Asep di salah satu kamar lantai dua rumah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas