BEM SI Serukan Tolak Reklamasi di Bundaran HI
Mereka menilai bahwa reklamasi hanya akan menguntungkan pengusaha bukan nelayan yang berada di sekitar pantai.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) menyerukan pemerintah dan pemprov DKI Jakarta untuk menghentikan reklamasi di Pantai Utara Jakarta.
Mereka menilai bahwa reklamasi hanya akan menguntungkan pengusaha bukan nelayan yang berada di sekitar pantai.
"Kami secara tegas menolak untuk mereklamasi pantai di Jakarta, itu akan merugikan rakyat kecil," jelas seorang perwakilan BEM SI, Munawar saat berdemo di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (11/9/2016)
Dia juga menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi di masyarakat teluk Jakarta tidak akan berubah, justru akan makin menyengsarakan nelayan jika reklamasi tetap dilanjutkan.
Aksi itu diikuti mahasiswa dari sejumlah BEM universitas di Indonesia, mulai dari BEM Universitas Indonesia, BEM Universitas Negeri Jakarta, BEM Politeknik Negeri Jakarta, BEM STEI SEBI, dan lainnya.
Sebelumnya, Proyek reklamasi Pulau G tetap bisa dilanjutkan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnana alias Ahok dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sepaham tidak ada masalah dengan reklamasi di Pulau G.
Ahok mengaku belum mendapatkan surat resmi yang menyatakan proyek reklamasi Pulau G, Teluk Jakarta, bermasalah. Sehingga, proyek yang dikembangkan PT Muara Wisesa Samudra, anak usaha Agung Podomoro, bisa berlanjut.
"Kalau tidak ada masalah (reklamasi) ya kita lanjut," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (9/9/2016).