Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nada Ahli Digital Forensik dari Kubu Jessica Meninggi Saat Ditanya Jaksa

Perdebatan antara jaksa penuntut umum dengan ahli digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar dalam persidangan

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Nada Ahli Digital Forensik dari Kubu Jessica Meninggi Saat Ditanya Jaksa
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Terdakwa Jessica Kumala Wongso didampingi kuasa hukumnya Otto Hasibuan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perdebatan antara jaksa penuntut umum dengan ahli digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar dalam persidangan dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso membuat seru ruang sidang.

Awalnya jaksa bertanya soal sumber analisis metadata dari video CCTV dan rekaman video yang dilakukan Rismon.

"Kualitas video yang dianalisis sebagai bahan kajian pernah ada distorsi ngga?" tanya jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).

Dengan nada suara meninggi Rismon kembali bertanya kepada jaksa.

"Kenapa pertanyaan yang sama tidak ditanyakan dengan saksi sebelumnya. Bagaimana dengan hasil yang disimpan di flashdisk," katanya.

"Apa yang ada didalam flashdisk itu punya format MP4 dan avi, itu distorsi, apa yang ada dalam flashdisk itu juga distorsi?" tambahnya.

Berita Rekomendasi

Mendangar hal tersebut, jaksa kembali mempertanyakan.

"Dari kajian saudara data yang diminta diambil dari Youtube, apakah tidak mempengaruhi distorsi?" tanya jaksa.

Jaksa bermasud bertanya perubahan kualitas gambar yang dimiliki Rismon dengan sumber gambar yang diambil langsung menggunakan flashdisk dari komputer perekam CCTV.

"Dengan itu (diambil dari Youtube) apakah berpengaruh terdahap kajian yang disampaikan?" tanya jaksa.

Rismon pun menjawab "Tidak signifikan karena ditemukan konsistensi, pergerakan yang ditemukan ada konsistensi."

Jaksa kembali mempertanyakan soal rekaman yang diambil ahli.

"Darimana tahu sementara ada distorsi? Artinya dari video stasiun televisi resmi, sementara Youtube sebagai pembanding. Namun, anda tadi jelaskan sebagai kajian," kata jaksa.

"Tolong jangan disimpulkan artinya ya, tanya aja," kata Rismon.

Jaksa lalu kembali bertanya kepada Rismon.

"Apakah dari Youtube yang saudara sampaikan berpengaruh terhadap analisa? Lalu bagaimana jika tanpa data Youtube. Kenapa menggunakan Youtube?" tanya jaksa.

"Ingin tahu," jawab Rismon.

Hakim Ketua Kisworo lalu menengahi dan meminta saksi dengan jaksa untuk tidak berdebat.

"Tolong ahli mejawab yang ditanya, bukan berdebat. Jaksa juga demikian, ini adalah pendapat ahli," kata Kisworo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas