Plafon Terminal 3 Roboh, Ini Penjelasan Angkasa Pura II
Manajemen Angkasa Pura II menilai, jatuhnya plafon tersebut merupakan kesalahan personal pekerja proyek renovasi kantor OIC
Penulis: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, menilai peristiwa jatuhnya salah satu bagian dari plafon di ruangan kantor Office in Charge (OIC) tidak berdampak pada pelayanan bagi penumpang pengguna Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Manajemen Angkasa Pura II menilai, jatuhnya plafon tersebut merupakan kesalahan personal pekerja proyek renovasi kantor OIC.
"Jatuhnya plafon tersebut terjadi di dalam ruang yang sedang direnovasi, sehingga bisa dikatakan tidak berdampak apa-apa terhadap kegiatan di Terminal 3," tutur Agus Haryadi, Head of Corporate Secretary and Legal Angkasa Pura II, Senin (19/9).
Para pekerja proyek tersebut, tambahnya, juga langsung memperbaiki dan merapikan bagian yang terjadi kesalahan pemasangan.
"Sebagian karyawan dan para penumpang pengguna Terminal 3 justru tidak mengetahui jatuhnya plafon tersebut, karena lokasi jatuhnya bukan di tempat yang dilewati penumpang, tetapi di ruang tertutup," ujar Agus.
Dia menambahkan, tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam peristiwa jatuhnya plafon yang terjadi pada Minggu (18/9) petang.
Seperti diketahui, atap plafon Ruangan Office In Charge (OIC) Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Soetta) ambruk pada Minggu malam, 18 September 2016. Ambruknya bangunan ini seketika menjadi sorotan publik di sekitar lokasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.