Kapal Cumi Terbakar, Pemilik Pasrah
Kapal tersebut terbakar kala seluruh Anak Buah Kapal (ABK) tertidur lelap dan kapal tengah melakukan docking.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebuah kapal nelayan pengangkut cumi, KM Santa Jaya, terbakar hebat di perairan Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (23/9/2016), sekitar pukul 04.55 WIB.
Kapal tersebut terbakar kala seluruh Anak Buah Kapal (ABK) tertidur lelap dan kapal tengah melakukan docking.
"Kapal itu terbakar sekitar pukul 04.55 WIB di sekitaran perairan Muara Angke. Kejadian ini juga terjadi bertepatan kapal tengah docking serta seluruh ABK kapal tertidur lelap," papar Edi Rudiyanti selaku Kepala Suku Dinas (Kasudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Pemerintah Kabpaten (Pemkab) Kepulauan Seribu.
Terbakarnya kapal sontak membuat panik para ABK kapal yang tengah tertidur pulas.
Kapal yang tengah docking tersebut terbakar lantaran bahan kimia resin (bahan pembuatan fiber) yang diguanakan memanas hingga timbulkan api.
"Penyebabnya, bahan kimia resin yang dipakai mudah terbakar dan bersifat panas. Sehingga ada ledakan dan membuat para petugas dan pengawas galangan kapal panik. Beberapa menit kemudian satu unit rescue boat Suku Dinas PKP Kepulauan Seribu dan 3 unit Sudin PKP Jakarta Utara datang untuk melakukan pemadaman api," paparnya.
Dikatakan Edi kembali, api berhasil dijinakkan sekitar pukul 05.59 WIB.
Ia mengaku, tak ada ditemukan korban jiwa, namun kerugian sudah menelan Rp 750 juta lebih.
"Kerugian ditaksir mencapai Rp 750 juta. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun pemilik kapal KM Santa Jaya, Budi Santoso hanya bisa pasrah melihat kapalnya terbakar di lokasi," papar Edi kembali. (Panji Baskhara Ramadhan)