Politikus PDIP: Tidak Bermaksud Meremehkan, Ahok-Djarot Akan Menang Satu Putaran
"Kalau ini semua berjalan efektif, dengan tidak bermaksud meremehkan pasangan yang lain, tapi saya yakin Ahok-Djarot akan menang dalam satu putaran,"
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira mengingatkan pasangan Ahok-Djarot masih berada pada posisi teratas dalam setiap survei Pilkada DKI Jakarta 2017.
Andreas mengatakan dari berbagai hasil survei menunjukan preferensi pilihan publik DKI lebih pada figur yang mempunyai kualifikasi solutif terhadap permasalahan di Jakarta.
Kemudian pengalaman empiris dalam persoalan pemerintahan kota, figur yang menyentuh persoalan pokok masyrakat perkotaan, lapangan kerja, transportasi, dan perumahan.
Memang kata dia, dari preferensi publik seperti terbukti, terbukti hampir semua lembaga survey pada hasil top of mind menempatkan tiga besarnya Ahok, Risma, dan Ridwan Kamil.
Karena ketiga figur tersebut dianggap memenuhi preferensi pilihan publik.
"Pada hampir semua survey, Ahok selalu berada pada posisi teratas, terutama karena keuntungannya sebagai incumbent dengan tingkat kepuasan publik diatas 60 persen," ujarnya kepada Tribunnews.com, Minggu (25/9/2016).
Masuk ke dalam babak kompetisi antara kandidat.
Menurutnya, Ahok mendapat kekuatan tambahan berlipat dengan dukungan PDI perjuangan.
Dengan itu, dia mendorong pasangan Ahok-Djarot memaksimalkan potensi kepuasan publik terhadap penerintahannya dengan tidak perlu banyak janji karena sudah berbuat.
"Tidak perlu banyak janji karena mereka sudah berbuat," ujarnya.
Ahok-Djarot pun perlu memaksimalkan mesin partai terutama untuk mengawal proses kampanye dan mengamankan penghitungan suara.
"Kalau ini semua berjalan efektif, dengan tidak bermaksud meremehkan pasangan yang lain, tapi saya yakin Ahok-Djarot akan menang dalam satu putaran," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengajak semua calon dan pendukung untuk menciptakan Pilkada damai.
Terpenting, kata dia, hendaknya masing-masing kandidat kepala daerah bertarung ide dan kinerja dalam kampanye mendatang.
"Kita berharap bahwa Pilkada DKI menjadi konstetasi demokrasi yang fair dengan pertarungan ide dan kinerja," katanya.
Warga DKI, kata dia, merupakan pemilih rasional yang bisa membedakan pasangan-pasangan dengan reputasi kinerja yang mampu menjawab harapan publik.