Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Calon Pengantin Diculik, Pernikahan Tetap Digelar Tanpa Mempelai Wanita

Rencananya Mirna dan SN akan melangsungkan pernikahan 4 September 2016, namun hingga hari H gadis remaja itu tidak kembali ke rumahnya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Calon Pengantin Diculik, Pernikahan Tetap Digelar Tanpa Mempelai Wanita
Tribun Bogor/Soewidiya Henaldi
Jamain (50) orang tua Mirna Wati saat ditemui di rumahnya di Kampung Tajur Tapos RT18/06, Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/9/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Mirna Wati (13) diduga diculik seorang pria di sebuah SPBU di Jalan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Aksi penculikan hanya berselang dua hari sebelum Mirna menikah dengan SN (35), seorang mandor proyek jalan di kampungnya.

Rencananya Mirna dan SN akan melangsungkan pernikahan 4 September 2016, namun hingga hari H gadis remaja itu tidak kembali ke rumahnya.

Akibat kejadian itu, akhirnya SN menikah tanpa didampingi pengantin wanita.

"Undangan sudah disebar, pesta pernikahan tetap dilakukan tanpa anak saya," ujar Jamain (50) orang tua Mirna Wati saat ditemui di rumahnya di Kampung Tajur Tapos RT18/06, Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/9/2016).

Jamain menjelaskan, putri keduanya itu akan dinikahkan dengan SN, seorang mandor proyek tanggal 4 September.

Namun, dua hari sebelum pernikahan dia minta izin bertemu dengan SN, calon suaminya.

Berita Rekomendasi

Kemudian kata Jamain, Mirna Wati diantar pamannya bertemu dengan SN di jalan dekat SPBU Citeureup, Kabupaten Bogor.

"Setelah itu, anak saya tidak kembali lagi sampai sekarang. Calon suaminya sendiri bingung karena setelah bertemu, dia mengantarkan lagi anak saya ke depan SPBU dan kembali ke rumah," katanya.

Lebih lanjut kata Jamain, anaknya kenal SN mandor proyek yang sedang mengerjakan jalan di kampungnya.

Dari perkenalan sekitar dua minggu, SN bermaksud mempersunting Mirna putrinya untuk menjadi istri.

"Karena tujuannya baik saya terima, dia (SN) juga sudah memberikan uang Rp 5 juta untuk hajatan," kata dia.

Tak hanya itu, kata Jamain, dirinya juga sudah menyebar undangan ke kerabat dan tetangganya untuk hadir dalam pesta pernikahan putrinya tersebut.

"Saya tunggu sampai tanggal pernikahan, tapi anak saya engga pulang-pulang. Yang kondangan juga sudah banyak," katanya.

Saat ini, dirinya bersama keluarganya itu sudah menyebar foto putrinya tersebut ke sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor.

Jamain juga mengaku terakhir berkomunikasi dengan Wati pada Senin (26/9/2016) kemarin lewat telepon, saat itu Mirna Wati mengatakan akan segera pulang

"Saya takut anak saya di culik, makanya saya langsung lapor ke polisi," tukasnya.

Sementara itu Edi (25) paman korban menjelaskan, setelah bertemu SN, mereka pergi menggunakan mobil berwarna putih, sedangkan Edi kembali pulang lagi ke rumah.

"Kemanyan saya kurang tahu. Saya juga enggak curiga. Pikiran saya paling main sama calon suaminya," ujarnya.

Jamain menambahkan, awalnya dia tidak begitu menghiraukan kepulangan anaknya karena SN akan menikahinya.

Namun hingga pernikahan berlangsung, keduanya tak kunjung muncul.

Sedangkan tenda dan pelaminan sudah siap.

"Itu tamu juga sudah ramai di rumah, panggung segala macamnya sudah siap. Tapi anak saya ini sama calon suaminya tidak datang juga. Saya hubungi keduanya juga tidak nyambung, stres dan malu saya," katanya.

Setelah berusaha mencari, SN akhirnya datang pada pagi hari sebelum pernikan tapi tidak bersama anaknya.

"Saat saya tanya kemana anak saya, dia ngaku enggak tahu, karena terakhir ketemu anak saya enggak mau diantar sampai rumah," katanya.

Secara terpisah, Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA)

Polres Bogor, Aiptu Isa Ismail mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman kasus hilangnya anak di bawah umur itu.

Dari informasi sementara yang diperoleh polisi korban pergi dengan diantar oleh pamannya untuk bertemu calon suaminya atas seizin dari orangtuanya.

"Kami belum bisa pastikan ini kasus penculikan, makannya saat ini kami masih melakukan penyelidikan," katanya. (Soewidia Henaldi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas