4 Warga Malaysia Ditangkap Jual Buku Bergambar 'Palu Arit'
Keempatnya, Sakri Bin Abdullah (51)-pimpinan stand, Mohamad Rozlan (40) dan Khairul Nizam (39)-penjaga stan, serta Zulfikri Zamir (31)-penerbit buku.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Empat warga negara (WN) Malaysia ditangkap polisi lantaran menjual buku berlambang palu arit di pameran buku Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10/2016).
Keempatnya, Sakri Bin Abdullah (51)-pimpinan stand, Mohamad Rozlan (40) dan Khairul Nizam (39)-penjaga stan, serta Zulfikri Zamir (31)-penerbit buku.
Dari stand tersebut polisi menyita enam buku berlambang palu arit.
"Bukunya berbahasa Inggris isinya," kata Kanit Reskrim Polsek Tanahabang, Komisaris Mustakim, ketika dihubungi Wartakotalive.com, Sabtu (1/10/2016).
Mustakim mengatakan, kini keempat WN Malaysia dan bukunya sudah diserahkan ke Subdit Pengawasan Orang Asing di Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya.
Buku itu berjudul 'Manifesto Komunis' pemikiran Karl Marx dan Freidrich Engels.
Mustakim mengatakan, laporan penjualan buku berlambang palu-arit itu datang dari seseorang yang dirahasiakan identitasnya pukul 13.20, siang tadi.
Bhabinkamtibmas Gelora Polsek Tanahabang, Aipda Teguh yang menerima laporan itu pertama kali.
Setelah itu Teguh berkoordinas dengan babinsa dan pihak Intelkam Polsek Metro Tanahabang. Lalu penangkapan dan penyitaan buku pun dilakukan. (Theo Yonathan Simon Laturiuw)