Setelah Videotron, Akun Twitter BPBD DKI Jakarta Diretas
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diserang hacker atau peretas.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diserang hacker atau peretas.
Setelah videotron, kini giliran akun resmi Twitter Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta diretas.
Kepala BPBD Denny Wahyu membenarkan, akun Twitter itu diretas sejak Minggu (2/10/2016) pagi.
Bahkan, sampai sekarang, akun tersebut belum bisa diotak-atik BPBD.
"Itu di hack dari pukul 10.42 WIB. Sampai sekarang masih belum bisa juga," ucap Denny saat dihubungi wartawan, Minggu (2/10/2016).
Foto profil BPBD diganti peretas dengan tokoh kartun Squidward Tentacles dalam film Spongebob Squarepant.
Tak hanya itu, latar Twitter juga diganti dengan kalimat tidak senonoh bertuliskan, 'Show me that **s oh lord'.
"Itu pakai Bahasa Inggris. Banyak. Dia bikin status terus," ungkap Denny.
Akibat diretas, pengikut akun Twitter BPBD terus berkurang hampir setengahnya.
Pihaknya pun terus mengupayakan agar bisa diakses kembali dengan normal.
"Lagi dicoba Twitter Indonesia, untuk dikembalikan kembali lagi. Jadi sekarang sedang diupayakan," ujar Denny.
Pegawainya yang bekerja di Pusat Pengendali Operasi itu, berjumlah lima orang.
Tapi, dia merasa yakin hal tersebut diretas dari luar bukan dari dalam lembaganya.
"Kemarin itu masih biasa saja. Hari ini kerja ada lima orang, mereka memegang akun semua. Tapi ini di hack dari luar. Di lihat dari emailnya," kata Denny.
Sebelum akun Twitter diretas, lebih dulu Videotron di Jalan Inskandarsyah, Kebayoran Baru, atau dekat kantor Wali Kota Jakarta Selatan, dihebohkan dengan munculnya tayangan film porno.
Pihak kepolisian sedang mencari dalang di balik insiden tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menaruh curiga insiden tersebut disengaja oknum tertentu.
"Pasti sengaja kalau tidak sengaja, tidak mungkin," kata mantan Wali Kota Blitar tersebut.
Meski yakin ada unsur kesengajaan, Djarot enggan menghubungkannya dengan jelang keberlangsungan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Dia meminta pihak kepolisian untuk mengusut, hingga menangkap pelaku peretas.
"Serahkan ke polisi untuk mendalami motif-motifnya. Marilah kita berikan pendidikan yang baik kepada masyarakat," katanya.
Ia mengaku geram dengan munculnya video porno tersebut.
"Saya betul-betul geram loh, tidak bener loh ini, geram banget. Ini ada niat tidak baik loh," ucap Djarot.
Insiden videotron yang menayangkan tayangan tak senonoh ditangani Polda Metro Jaya di bawah Kepala Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu.
Videotron itu milik PT Matapena Komunika Advertama yang disewa PT Transito.
Izin reklame itu sampai 29 Oktober 2016.
Terdapat 58 titik LED di Jakarta Selatan dengan luas monitor beragam.
Pasal 4 Pergub 244 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame, menyatakan, setiap penyelenggaraan reklame harus mematuhi ketentuan.
Ketentuan tersebut diantaranya norma etika, estetika, keagamaan, keindahan, kesopanan, ketertiban umum, kesehatan, kesusilaan, keamanan dan lingkungan.