Kata Ahok, Anies Baswedan Tidak Tahu Data soal Program Pembersihan Sungai Jakarta
"Saya kira Pak Anies biasalah ya, kalau calon Gubernur, dia bukan petahana, mungkin dia tidak tahu data," kata Ahok.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Proyek pembersihan sungai di Jakarta, menurut Anies, direalisasikan melalui Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) pada 2008 dengan negosiasi pinjaman dari Bank Dunia.
Namun, proyek tersebut tidak bisa dilaksanakan karena terganjal dua peraturan pemerintah tentang pinjaman.
Proyek pembersihan sungai baru bisa dimulai pada Maret 2012 setelah pemerintah pusat menerbitkan dua peraturan pemerintah baru terkait pinjaman Bank Dunia.
"Groundbreaking proyek JEDI dimulai oleh Gubernur DKI Joko Widodo pada tahun 2013. Saat itu, Gubernur DKI Joko Widodo mengakui bahwa program JEDI yang ia resmikan adalah program lama yang sempat berputar-putar," kata dia.
Proyek JEDI kemudian dilanjutkan oleh Ahok. Pinjaman itu sempat ingin dibatalkan karena Ahok menganggap target yang ditawarkan Bank Dunia terlalu lama. Namun, setelah negosiasi ulang, Bank Dunia menyatakan bahwa target dapat disesuaikan.
"Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama pun menerima dan melanjutkan proyek JEDI sampai saat ini," ucap Anies.
Menurut Anies, pembangunan yang berkesinambungan antargubernur penting dilakukan demi warga Jakarta.
Setiap gubernur wajib melanjutkan dan memperbaiki program-program dari gubernur-gubernur sebelumnya dan memperbarui pendekatan dan program yang diperlukan.