Agus Sudibyo Sebut Media Sosial Dapat Picu Konflik Antar Warga
Agus Sudibyo mengatakan Pilkada DKI telah memanas melalui media sosial.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI diwarnai kericuhan yang bermula di media sosial.
Penggunaan media sosial untuk menyebarkan pesan dan opini tentang kandidat gubernur telah menyulut kemarahan beberapa pihak.
Telah beredar di media sosial, pernyataan Gubernur DKI Ahok yang dianggap bernada SARA.
Gubernur Ahok telah membantah dengan menyatakan video itu tidak secara utuh menampilkan pernyataan dia alias video editan.
Masalah tidak selesai di sini. Simpatisan Ahok menggugat pemilik akun media sosial.
Sebaliknya, kelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri Muhammadiyah memperkarakan Ahok dengan tuduhan melecehkan agama Islam.
Pengamat komunikasi Agus Sudibyo mengatakan Pilkada DKI telah memanas melalui media sosial.
Menurutnya, sangat mungkin tensi politik akan semakin memanas akibat arus perdebatan di media sosial.
Sangat penting pula untuk mengingatkan agar semua pihak menahan diri dan lebih arif dalam berkomunikasi di media sosial.
"Jika digunakan secara serampangan, media sosial dapat memicu konflik antar warga atau antar kelompok, dan menguatkan sentimen negatif bernuansa sara. Hal-hal ini tentu saja sangat tidak produktif bagi perwujudan Pilkada yang berkualitas dan damai," kata Agus di Jakarta, Sabtu (8/10/2016).
Agus mewanti-wanti agar tim sukses para kandidat, simpatisan, pengamat, dan kalangan pers harus mampu menahan diri dan bijaksana dalam berkomunikasi melalui media sosial.
Menurut Agus yang juga Kaprodi Komunikasi Massa Akademi Televisi Indonesia, kecenderungan untuk menghakimi pihak lain harus dikendalikan dan setiap orang harus bertanggungjawab memastikan bahwa informasi yang hendak disebarkan melalui media sosial adalah informasi yang benar dan tidak merugikan pihak lain.
"Baik atau buruknya pelaksanaan pilkada DKI di sini, turut ditentukan oleh sejauh mana semua pihak mampu untuk secara beradab berkomunikasi melalui media sosial," kata Agus.