200 Guru Paud Ikut Workshop Cara Mendidik Anak Usia Dini
Sebanyak 200 guru pendidikan anak usia dini (Paud) atau bunda Paud se-Jakarta Timur mengikuti workshop cara mendidik anak usia dini.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 200 guru pendidikan anak usia dini (Paud) atau bunda Paud se-Jakarta Timur mengikuti workshop cara mendidik anak usia dini, Minggu (9/10/2016).
Kegiatan yang digelar di aula Kantor Kecamatan Jatinegara ini digagas oleh Kids Republik, sebuah lembaga sosial yang peduli pendidikan anak usia dini.
Penggagas acara Gerakan Mengajar 1000 Guru, Zita Anjani mengatakan, workshop ini bagian dari program Gerakan Mengajar Seribu Guru Paud.
Selain itu juga untuk memberikan pelatihan bagi guru Paud agar lebih profesional dalam mengajar.
Workshop melibatkan praktisi pendidikan dan psikolog, materi yang diberikan pun berbeda-beda. Mulai dari mendongeng, membaca, menulis dan menghitung (Calistung), budi pekerti dan sebagainya.
Dari workshop ini diharapkan para guru Paud atau Bunda Paud lebih mahir dalam memberikan ilmu pengetahuan ke anak-anak usia dini di sekolah.
"Workshop ini rutin kami lakukan di lima wilayah ibukota, untuk memberikan pengetahuan pada guru Paud. Diharapkan mereka dapat memberikan ilmunya kembali pada anak-anak usia dini," kata Zita Anjani kepada wartawan, Minggu (9/10/2016).
Menurutnya, efek mendongeng ini sangat luar biasa bagi anak-anak. Karena anak bisa diajari berekspresi, bercerita, berkomunikasi dan mengenal banyak jenis binatang, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya.
Sementara Camat Jatinegara, Nasrudin Abu Bakar mengaku sangat mendukung kegiatan tersebut. Sebab dengan mengikuti workshop guru Paud jadi banyak menambah wawasan dan pengetahuan.
Sehingga ilmu yang diajarkan ke anak-anak Paud pun lebih berbobot. Program ini juga bisa untuk mendukung menuju Indonesia Emas di tahun 2045.
"Kami akan menuju Indonesia Emas 2045. Anak-anak TK/Paud ini akan menjadi generasi penerus kita. Tentu mereka harus disiapkan dari sekarang," kata Nasrudin.