Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKB Siap Tampung Haji Lulung Jika Keluar dari PPP Karena Menolak Ahok

Selama ini Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu menyatakan diri sebagai loyalis Djan Faridz.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in PKB Siap Tampung Haji Lulung Jika Keluar dari PPP Karena Menolak Ahok
KOMPAS IMAGES
Haji Lulung 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa, Daniel Johan, menyarankan agar politisi Partai Persatuan Pembangunan, Abraham Lunggana atau Lulung, bergabung dengan partainya.

Daniel sebenarnya enggan mencampuri masalah Lulung di PPP.

Namun, ia menilai bahwa saat ini Lulung berada dalam posisi sulit.

Lulung bergabung dalam PPP kubu Djan Faridz. Djan menyatakan mendukung duet calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Namun, Lulung tidak pernah sepaham dengan Basuki atau Ahok.

Lulung juga tidak bisa begitu saja pindah ke PPP kubu M Romahurmuzy yang mengusung calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Selama ini Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu menyatakan diri sebagai loyalis Djan Faridz.

Berita Rekomendasi

"Kalau sampai terpaksa harus keluar karena merasa maju kena mundur kena, Lulung enggak perlu bingung, gabung saja ke PKB," kata Daniel saat dihubungi, Jumat (8/10/2016).

Daniel memastikan bahwa partainya akan menyambut Lulung dengan tangan terbuka. Selama ini Lulung merupakan sahabat baik bagi PKB.

"Apalagi masih sesama keluarga besar NU, PKB akan memberi tempat dan posisi terhormat untuk Lulung agar tetap bisa mengabdi untuk warga NU dan DKI," kata dia.

Sebelum Djan Faridz menyatakan mendukung Ahok, Lulung selalu menegaskan bahwa ia menolak calon petahana tersebut.

Lulung mengatakan, pada dasarnya dia menghormati keputusan partainya. Namun, sebagai warga negara Indonesia, dia merasa memiliki hak politik. Lulung merasa berhak untuk membuat keputusan berbeda dari keputusan partainya.

"Sampai hari ini saya masih konsisten sebagai lambang perlawanan terhadap Ahok," ujar Lulung melalui keterangan tertulis, Jumat (7/10/2016).

Adapun Djan tidak mau berandai-andai apakah akan ada sanksi untuk Lulung jika tidak mendukung Ahok. Ia yakin bahwa pada akhirnya Lulung mendukung Ahok meski keduanya kerap berseteru.

Penulis: Ihsanuddin

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas