Ahok Bantah Sylviana Murni Soal RPTRA
Ahok sebut konsep RPTRA merupakan gagasannya yang tidak meniru dari mana pun.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membantah pernyataan bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni.
Ahok tidak terima Ruang Publik Terpadu Ramah Anak hanya berganti nama dari Taman Interaktif seperti yang dikatakan Sylviana.
Ahok menjelaskan, konsep Taman Interaktif ada sejak lama dari masa pemerintahan Gubernur Fauzi Bowo (Foke) dan Sutiyoso (Bang Yos).
Bedanya dengan RPTRA, Taman Interaktif hanya berupa taman kecil dan tidak pernah terealisasi
"Dulu zamannya Bu Yani (mantan Deputi Gubernur DKI Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Sarwo Handayani ), zaman Foke, Bang Yos, kepingin bikin Taman Interaktif," ujar Ahok di RPTRA Rusun Marunda, Jakarta Utara, Selasa (18/10/2016).
"Tapi itu betul-betul hanya taman kecil di pojok. Dan itupun tidak pernah direalisasikan dengan berhasil. Lima puluh persen pun gak ada lokasi seperti itu," kata Ahok.
Ahok menegaskan RPTRA jauh berbeda dengan Taman Interaktif.
RPTRA disebutnya memiliki fungsi untuk menyatukan warga untuk saling mengenal satu sama lain.
"RPTRA ini konsepnya bukan taman. RPTRA ini konsepnya setiap rumah tangga itu punya kesusahan masing masing," ujar Ahok.
Ahok sebut konsep RPTRA merupakan gagasannya yang tidak meniru dari mana pun.
"Kalian baca aja, search di Google, ada konsep RPTRA seperti yang kami lakukan? Enggak ada. Ini orisinil dari pertemuan yang kita ciptakan," kata Ahok.
Sebelumnya, Sylviana menyebut Taman Interaktif sudah ada dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Pemprov DKI Jakarta saat Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman dipegang oleh Sarwo Handayani.
Taman Interaktif sudah ada sejak Soerjadi Soerdirdja menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sylviana mencontohkan salah satunya Taman Interaktif di Cikini.