Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Janji Djarot kepada Pedagang Pasar Rumput

"Tentu, tentu kita tetap bantu melalui Bank DKI, dan bunganya bisa di bawah," ujar Djarot.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Janji Djarot kepada Pedagang Pasar Rumput
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau Pasar Rumput, Jakarta Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap mengayomi pedagang pasar dengan program-program pemberdayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) milik Pemerintah Pusat.

"Tentu, tentu kita tetap bantu melalui Bank DKI, dan bunganya bisa di bawah," ujar Djarot seusai meninjau pedagang Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2016).

Selain itu, Pemerintah juga menyediakan kredt untuk pedagang kecil.

Djarot memastikan, bantuan usaha ke pedagang, tidak akan menyulitkan, bahkan bisa membantu usaha pedagang semakin berkembang.

Disamping itu, Pemprov DKI terus meningkatkan optimalisasi KUR dan semua skema penyaluran kredit usaha untuk pedagang kecil.

"Kita koordinasi kalau KUR ada Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah," imbuh Djarot yang juga bakal calon wakil gubernur DKI pada Pilgub 2017 ini.

Saat melangsungkan peninjauan di Pasar Rumput dan melangsungkan dialog dengan pedagang, ucap Djarot, mereka tidak ada yang mengeluhkan soal permodalan.

Berita Rekomendasi

Pedagang kepada Djarot, mengeluh lebih kepada fasilitas pendukung seperti suasana pasar yang panas, dan sulitnya sinyal.

Dua hal itu, langsung diteruskan Djarot kepada Direktur Utama PD. Pasar Jaya Arief Nasrudin yang ikut mendampingi dan berjanji akan menyelesaikannya.

"Pak tolonglah, pedagang kepanasan ini. Heksos yang dipasang gak sesuai karena hanya untuk kamar mandi, tolonglah pak diperbaiki," kata seorang pedagang kelapa ‎Murida di hadapan Djarot di TPS Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Rabu (19/10).

"Panas pak, panas. Saya ngeluhnya di sini panas, pembeli juga ngeluh panas," kata pedagang lainnya, Aha (56).

Pedagang juga mengeluhkan tidak layaknya fasilitas saluran pembuangan. Murida mengaku, beberapa pedagang terpaksa harus patungan untuk membuatnya.

"Untuk buat saluran air saya harus bayar Rp 10 juta patungan. Nangis pak nangis," keluhnya.

Sepanjang Djarot menyusuri pasar dua lantai ini, hampir semua pedagang mengeluhkan masalah yang sama.

"Makanya saya ke sini. Nanti saya sampaikan untuk segera dibenahi," ucap Djarot.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas