TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Senin (17/10/2016) lalu, PPP kubu Djan Faridz secara resmi telah memberikan dukungannya kepada calon gubernur dan wakil gubernir DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

Padahal sebelumnya, PPP Romahurmuziy telah memberikan dukungan kepada kandidat lain Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Baca: Djan Faridz Ungkap Peran Lulung Sebagai Informan

Baca: Romi: Dukungan Djan Faridz untuk Ahok-Djarot Ibarat Tong Kosong Nyaring Bunyinya

Menanggapi hal itu, Sekretaris Jendral DPP PAN Edi Suparno mengatakan bahwa hingga saat ini dirinya tidak khawatir atas dukungan tersebut.

PAN dan PPP Romahurmuziy satu barisan mendukung Agus-Sylvi.

Menurut Edi, dukungan PPP kubu Djan Faridz kepada pasangan petahana tidak akan mempengaruhi apapun dalam kontestasi pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

"Sampai saat ini tidak ada kekhawatiran dari kami. Biasa saja, yang tercatat oleh KPU DKI Jakarta kan PPP yang mempunyai SK Menkumham," kata Edi di Kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (19/10/2016).

Dia juga tidak berfikir upaya Djan Faridz adalah usaha untuk menjegal Agus dan mengatakan bahwa saat ini penyelenggaraan pilkada sudah cukup adil untuk menentukan siapa yang berhak mendukung secara nyata.

Edi juga berharap semua pihak dapat berlaku adil pada saat pilkada DKI Jakarta mendatang dan transparan.

"Saya kira para kontestan pemilu ini berharap bahwa semuanya akan dilaksanakan secara transparan dan fair," kata Edi.