Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Kaget Rumah Sultan Digedor Polisi

Sultan adalah sosok yang rupawan dan bertubuh atletis. Sehari-hari, aktivitasnya hanya berolahraga dengan alat untuk pull-up di halaman depan rumahnya

Penulis: Valdy Arief
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Warga Kaget Rumah Sultan Digedor Polisi
Tribunnews.com/Valdy Arief
Petugas polisi melakukan pengamanan pascapenusukan Kapolsek Tangerang Kota oleh Sultan 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Asep pada siang Kamis (20/10/2016) tengah tidur. Laki-laki yang bekerja sebagai pegawai penyedia jasa katering di Bandara Soekarno-Hatta, pada malam sebelumnya mendapat jadwal kerja malam hari. Di tengah lelap, Asep dibangunkan orang tuanya.

"Saya dibangunkan, karena ada ramai polisi di rumah Pak Abdu," katanya.

Semula Asep tidak ambil pusing dengan ramainya polisi di rumah tetangganya itu. Pasalnya, Abdu bin Nawawi dikenal warga sebagai seorang purnawirawan polisi. "Saya kira awalnya teman Pak Abdu yang datang, tapi kok menggedor-gedor pintu ?," ujar Asep.

Belakangan, dari pemberitaan yang beredar dan kabar di antara warga, baru Asep tahu bahwa kedatangan polisi sekitar 10.00 WIB ke kawasannya tinggal terkait peristiwa penusukan anggota polisi. Anak dari Abdu adalah Sultan Aziansyah pelaku penusukan tersebut yang terjadi di dekat Yayasan Pendidikan Yupetek, Tangerang, sekitar 07.00 WIB di hari yang sama.

pengamanan teroris tangerang
Polisi di sekitar rumah orangtua SA, terduga anggota ISIS yang menyerang polisi (Tribunnews.com/Valdy Arief)

Di mata Asep, Sultan adalah sosok yang rupawan dan bertubuh atletis. Sehari-hari, aktivitasnya hanya berolahraga dengan alat untuk pull-up di halaman depan rumahnya. Terkadang, pelaku penusukan itu bahkan mengeluarkan samsak dari rumahnya untuk berlatih tinju.

Dalam keseharian, warga mengenal Sultan sebagai pemuda yang tertutup. Meski usianya tidak terpaut jauh dengan Asep dan rumahnya tidak jauh, mereka tidak pernah sekalipun berbincang-bincang. "Dengan orang lain seumurannya, dia juga jarang berbicara," sebut Asep.

Jika tidak berolahraga, Sultan kerap terlihat di warung internet yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. "Dia seringnya buka-buka berita," kata Taufik, pemilik warung internet tersebut.

BERITA TERKAIT

Ucup, warga yang tinggal tepat di sebelah rumah Sultan, menyebut tetangganya termasuk orang terpandang. Pasalnya, Abdu kerap membantu warga, terlebih jika mengalami kehilangan. "Waktu motor saya hilang, Pak Abdu yang bantu. Akhirnya bisa kembali," ujarnya.

Menurut Ucup, keluarga Sultan memang dikenal karena hampir seluruhnya berprofesi sebagai polisi. Sultan pun diketahui pernah mencoba peruntungan mengikuti seleksi penerimaan anggota Kepolisian. "Karena tidak diterima, dia kuliah,".

Pelaku penusukan itu, disebut Ucup, pernah mengenyam pendidikan di sebuah kampus swasta kawasan Kota Tangerang. Setelah lulus, dia sempat bekerja. "Cuma bertahan beberapa minggu, setelah itu dia keluar," kata Ucup.

Menjelang sore di hari insiden penusukan terjadi, rumah Sultan sudah tampak sepi. Bangunan bercat krem dan berlantai dua itu hanya dipenuhi warga dan awak media yang meliput.

Polisi yang datang menggeledah rumah itu dan membawa beberapa barang berbungkus karpet plastik. Seorang perempuan berhijab yang menutup wajahnya dengan kain juga tampak keluar bersama para petugas. Warga menyebut perempuan itu adalah kakak ipar Sultan.

Muhidin, Ketua RT setempat, menjelaskan keluarga itu sudah tinggal di desa Lebak Wangi, Sepatan, Tangerang, sekitar tujuh tahun. Selain dengan orang tuanya, Sultan tinggal juga dengan dua kakak laki-lakinya. "Dua kakaknya itu polisi. Tugas di Tangerang," sebut Muhudin.

Kakak laki-laki tertua Sultan yang bekerja sebagai pedagang, juga tinggal di desa Lebak Wangi. Namun, tidak dalam satu rumah. "Kakaknya yang paling tua sudah berkeluarga. Dia tinggal di dekat sini juga,".

Ketua RT itu menyebutkan jelang Kamis sore, kakak sulung Sultan sudah berangkat ke Rumah Sakit Polri Kramatjati. Setelah mengalami kehabisan darah dalam perjalanan ke rumah sakit, Sultan diketahui telah tewas. Sedangkan tiga polisi yang menjadi korbannya tengah menjalani perawatan intensif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas