Anies Baswedan: Jangan Habis-habisan di Pilkada
Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan Pilkada merupakan pesta demokrasi rutin lima tahunan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan Pilkada merupakan pesta demokrasi rutin lima tahunan.
Oleh karenanya, ia meminta masyarakat jangan menganggap Pilkada DKI Februari 2017 mendatang sebagai proses demokrasi yang harus diperjuangkan habis-habisan dengan menghalalkan segala cara.
“Jangan seakan-akan kita semua berakhir tanggal 15 Februari. Habis-habisan segalanya,” kata Anies usai penetapan pasangan calon kepala daerah DKI di Balai Sudirman, Jakarta, Senin (24/10/2016).
Baca: Eks Pimpinan KPK Bambang Widjojanto Jadi Juru Bicara Anies-Sandiaga di Pilgub DKI
Baca: Anies: Aneh Jika Ada yang Bilang Jakarta Membutuhkan yang Kasar
Yang dimaksud Anies jangan habis-habisan yakni, jangan sampai Pilkada Jakarta yang diikuti tiga pasangan calon membuat masyarakat di Jakarta terpecah belah.
Membuat kerukunan rusak dan ketenteraman warga menjadi terganggu.
“jangan sampai pertemanan menjadi rusak, itu jangan sampai. (Pilkada) Ini suatu proses rutin lima tahunan dan selama proses ini, jaga etika, jaga batas, sehingga tak perlu selesai Pilkada, kita terpecah-pecah. Bahkan seharusnya selama kampanye pun lawan adalah teman, ini kita harus jaga bersama-sama” paparnya.
Sementara itu terkait peneteapan pasangan calon Anies-Sandiaga mengapresiasi kerja KPUD DKI Jakarta.
Menurutnya penetapan pasangan calon merupakan proses awal yang telah dilakukan dengan baik.
“Kita harus bersyukur, proses awal sudah ditetapkan, dan apresiasi pada KPU, kepada tim medis, termasuk tim psikolog yang sudah melakukan tanggungjawabnya dengan baik. Semoga ini terjadi terus ke depannya,” pungkas Anies.