Alumni GMNI Dukung Pilkada Jakarta Berintergritas
GMNI Jakarta Raya berharap, pelaksanaan Pemilukada tahun 2017 yang akan berlangsung di 101 daerah pada tanggal 15 Februari berjalan baik.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) DKI Jakarta berharap demokrasi menjadi sarana mempercepat tercapai dan terdistribusinya kesejahteraan rakyat yang berkeadilan sosial.
Persatuan Alumni GMNI Jakarta Raya berharap, pelaksanaan Pemilukada tahun 2017 yang akan berlangsung di 101 daerah pada tanggal 15 Februari berjalan baik.
Terpilihnya kepala daerah yang berintegritas sesuai harapan rakyat.
"Pemilukada kali ini jadi ramai dan gaduh karena salah satu daerah, Ibu kota Jakarta, menyedot energi politik seluruh spektrum politik, elemen bangsa. Sebagai sentrum kekuasaan politik dan ekonomi," kata Paulus Londo, Wakil Ketua Bidang Kajian dan Politik DPD Persatuan Alumni GMNI Jakarta Raya Paulus Londo, Senin (24/10/2016) kemarin.
Dalam pernyataannya yang diterima tribunnews.com, diakui Paulus, Pilkada DKI Jakarta menyedot perhatian ketimbang Pilkada diberbagai daerah lainnya. Bahkan, lanjutnya, Pilkada DKI disebut sebagai Pilkada setengah Pemilihan Presiden.
"DPD PA GMNI mendukung integritas pelaksanaan pemilukada DKI Jakarta tahun 2017 sebagai jalan demokratisasi politik yang berlandaskan asas gotong royong, berorientasi cita-cita kesejahteraan rakyat yang berkeadilan," lanjut Paulus.
Juru Bicara Persatuan Alumni GMNI Jakarta Raya ini kemudian mengimbau, tahapan pelaksanaan yang bersih, jujur dan tranparan adalah keniscayaan tak terbantahkan.
Dalam menegakkan amanat masyarakat, mengukuhkan kepercayaan masyarakat dan memastikan tampilnya sosok pemimpin yang kredibel tegas.
Juga bersih dan bebas korupsi, serta mampu membawa masyarakat sebagai subyeknya pembangunan DKI Jakarta.
"Serta mendukung pelaksanaan pemilukada DKI Jakarta tahun 2017 yang menjunjung nilai dasar Pancasila 1 Juni 1945, menghargai kebhinekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,"ucapnya.
Persatuan Alumni GMNI Jakarta Raya menyerukan Pemilukada untuk tidak melakukan praktek-praktek aborsi terhadap peradaban politik bangsa Indonesia pada umumnya dan masyarakat DKI Jakarta pada khususnya.
Mengecam keras upaya-upaya yang sengaja atau tidak sengaja yang dapat mencabik-cabik serta mengkoyak-koyak integrasi bangsa diantara komponen masyarakat dengan cara-cara yang tidak demokratis,"tegasnya.
Londo menegaskan kembali, Persatuan Alumni GMNI Jakarta Raya mendukung secara moral tampilnya korps alumnus GMNI dalam pergulatan Pemilukada DKI Jakarta 2017.
Untuk terus berupaya mengabdi tehadap kepentingan bangsa dan negara melalui proses kepemimpinan di DKI Jakarta.
"Djarot Saiful Hidajat yang mendampingi petahana Basuki Tjahaja Purnama sebagai Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 adalah referensi realistis yang perlu diungkap selayaknya sebagai sesama keluarga besar Front Marhaenis," tuturnya.
"Pengabdian panjangnya sebagai aktivis GMNI yang berlanjut sebagai fungsionaris Alumni GMNI diyakini dapat mempraktekkan kaidah perjuangan marhaenisme. Secara substantif, tetap membuka ruang kontrol dan sikap kritis terhadapnya," katanya lagi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.